REPUBLIKA.CO.ID, — Allah SWT menjaga Alquran dalam Lauhul Mahfuzh. Seperti apakah Lauhul Mahfuzh? Allah berfirman dalam surat Al Buruj ayat 21-22 yaitu sebagai berikut:
بَلْ هُوَ قُرْآنٌ مَجِيدٌ.فِي لَوْحٍ مَحْفُوظٍ “Bahkan (yang didustakan itu) ialah Alquran yang mulia, yang (tersimpan) dalam (tempat) yang terjaga (Lauh Mahfuz).”
Tafsir Ibnu Katsir menjelaskan dua ayat tersebut bahwa Aquran itu di kalangan para malaikat terpelihara dari segala bentuk pengurangan, penambahan, perubahan, dan penyimpangan. Dia mengutip riwayat dari Ibnu Jarir yang bersumber dari Anas bin Malik.
إن اللوح المحفوظ الذي ذكر الله ( بل هو قرآن مجيد في لوح محفوظ ) في جبهة إسرافيل
“Lauhul Mahfudz yang dijelaskan dalam ayat 21-22 surat Al Buruj berada di kening Malaikat Israfil.”
Riwayat lain dari Ibnu Hatim, menukilkan pernyataan dari Abu Al Abbas alias Abdurrahman bin Salman:
ما من شيء قضى الله القرآن فما قبله وما بعده إلا وهو في اللوح المحفوظ واللوح المحفوظ بين عيني إسرافيل لا يؤذن له بالنظر فيه
"Tiada sesuatu pun yang telah ditetapkan Allah, baik berupa Alquran, dan yang sebelumnya dan yang sesudahnya melainkan berada di Lauhul Mahfudz (lembaran yang terpelihara). Dan Lauhul Mahfudz ini berada di antara kedua mata Malaikat Israfil, tidak diizinkan baginya melihat kepadanya."
Riwayat lain menukilkan pernyataan Imam Al Hasan Al Bashri yaitu sebagai berikut:
إن هذا القرآن المجيد عند الله في لوح محفوظ ينزل منه ما يشاء على من يشاء من خلقه
“Sesungguhnya Alquran yang mulia ini berada di sisi Allah di Lauhul Mahfudz, Dia menurunkan sebagian darinya menurut apa yang dikehendaki-Nya kepada siapa yang dikehendaki-Nya dari kalangan makhluk-Nya.”
Imam Al Baghawi meriwayatkan sebuah riwayat dari Ibnu Abbas tentang Lauhul Mahfudz bahwa:
إنه في صدر اللوح لا إله إلا الله وحده دينه الإسلام ومحمد عبده ورسوله فمن آمن بالله وصدق بوعده واتبع رسله أدخله الجنة. واللوح لوح من درة بيضاء طوله ما بين السماء والأرض وعرضه ما بين المشرق والمغرب وحافتاه الدر والياقوت ودفتاه ياقوتة حمراء وقلمه نور وكلامه معقود بالعرش وأصله في حجر ملك
“Sesungguhnya di tengah Lauh terdapat tulisan, "Tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) selain Allah semata, agama-Nya ialah Islam, dan Muhammad adalah hamba dan Rasul-Nya. Maka barang siapa yang beriman kepada Allah dan membenarkan janji-Nya serta mengikuti rasul-rasul-Nya. maka Allah akan memasukkannya ke dalam surga.
Bahwa Lauh adalah lembaran dari mutiara yang putih, panjangnya sama dengan jarak antara bumi dan langit. dan lebarnya sama dengan jarak antara masyriq dan magrib, sedangkan kedua sisinya dari mutiara dan yaqut. dan sampulnya dari yaqut merah. qalam (pena)nya dari cahaya, dan kalam-Nya telah tertulis di 'Arasy dan pokok-nya berada di pangkuan seorang malaikat.”
Muqatil mengatakan bahwa Lauhul Mahfudz berada di sebelah kanan 'Arasy. Sementara Imam Ath Tabrani, mengutip riwayat dari Ibnu Abbas bahwa Rasulullah pernah bersabda:
إن الله خلق لوحا محفوظا من درة بيضاء صفحاتها من ياقوتة حمراء قلمه نور وكتابه نور لله فيه كل يوم ستون وثلاثمائة لحظة يخلق ويرزق ويميت ويحيي ويعز ويذل ويفعل ما يشاء
“Sesungguhnya Allah telah menciptakan Lauhul Mahfudz dari mutiara yang putih, lembaran-lembarannya dari yaqut merah, dan qalamnya dari nur (cahaya) dan tintanya dari nur pula. Setiap hari Allah memerintahkan kepada Lauh Mahfuz sebanyak 360 perintah untuk menciptakan, memberi rezeki, mematikan, menghidupkan, memuliakan, menghinakan, dan Dia berbuat menurut apa yang dikehendaki-Nya.”