Senin 05 Jul 2021 21:01 WIB

Covid-19 di Depok Tambah 1.336 Kasus

Depok mencatat tambahan 21 orang meninggal dunia.

Rep: Rusdy Nurdiansyah/ Red: Dwi Murdaningsih
 Kerabat seseorang yang meninggal dengan COVID-19 berdoa di atas kuburan mereka saat pemakaman di sebuah pemakaman di Depok, Indonesia, 27 Juni 2021.
Foto: EPA-EFE/ADI WEDA
Kerabat seseorang yang meninggal dengan COVID-19 berdoa di atas kuburan mereka saat pemakaman di sebuah pemakaman di Depok, Indonesia, 27 Juni 2021.

REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK -- Penyebaran virus Corona (Covid-19) di Kota Depok semakin mengganas.  Satgas Penanganan Covid-19 Kota Depok melaporkan kasus harian pada Senin (5/7) kembali pecahkan rekor dengan korban terkonfirmasi positif cukup banyak yakni 1.336 kasus dan sebanyak 21 orang meninggal.

Ini rekor tertinggi korban terkonfirmasi positif selama pandemi Covid-19 di Kota Depok. Sebelumnya, pada Ahad (4/7), korban terkonfirmasi positif sebanyak 1.169 orang.

Baca Juga

"Untuk kasus harian terkonfirmasi positif Covid-19 pada hari ini terjadi penambahan sebanyak 1.336 kasus. Total sudah mencapai 65.513 kasus. Peningkatan juga terjadi pada kasus konfirmasi aktif, total sebanyak 10.965 kasus," ujar Juru Bicara (Jubir) Satgas Penanganan Covid-19 Kota Depok, Dadang Wihana dalam siaran pers yang diterima Republika.co.id, Senin (5/7).

Untuk kasus suspek aktif total sebanyak 277 kasus serta kasus kontak erat aktif total sebanyak 3.565 kasus. "Hari ini, korban meninggal dunia juga bertambah cukup banyak yakni 21 orang. Jadi, total korban meninggal dunia sudah mencapai 1.156 orang," ungkapnya.

Pasien yang sembuh setiap harinya juga terus bertambah, terjadi penambahan sebanyak yakni 904 orang sembuh. "Total pasien sembuh menjadi 53.391 orang atau mencapai 81,50 persen," terang Dadang.

Satgas Penanganan Covid-19 Kota Depok juga memperbarui data sebaran kasus baru Covid-19 di 11 kecamatan di Kota Depok. Berdasarkan data, Kecamatan Cipayung menjadi wilayah dengan jumlah kasus baru terendah yaitu 13 kasus.

Selanjutnya, diikuti Kecamatan Bojongsari sebanyak 21 kasus, Kecamatan Cinere 26 kasus dan Kecamatan Cimanggis 31 kasus. Lalu, Kecamatan Beji 45 kasus dan Kecamatan Cilodong 49 kasus. 

Berikutnya, Kecamatan Tapos 50 kasus, Kecamatan Sawangan 61 kasus, Kecamatan  Pancoran Mas  71 kasus dan Kecamatan Sukmajaya 84 kasus. Terakhir, Kecamatan Limo181 kasus.

"Data ini bersifat fluktuatif atau dapat berubah setiap harinya. Untuk itu, dalam upaya memutus mata rantai Covid-19, Pemkot Depok terus mengingatkan masyarakat untuk menerapkan protokol kesehatan melalui 5M, yakni memakai masker, mencuci tangan menggunakan sabun dengan air mengalir, menjaga jarak aman, menghindari kerumunan, serta mengurangi mobilisasi dan interaksi," ucap Dadang.

 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰبَنِيْٓ اٰدَمَ لَا يَفْتِنَنَّكُمُ الشَّيْطٰنُ كَمَآ اَخْرَجَ اَبَوَيْكُمْ مِّنَ الْجَنَّةِ يَنْزِعُ عَنْهُمَا لِبَاسَهُمَا لِيُرِيَهُمَا سَوْاٰتِهِمَا ۗاِنَّهٗ يَرٰىكُمْ هُوَ وَقَبِيْلُهٗ مِنْ حَيْثُ لَا تَرَوْنَهُمْۗ اِنَّا جَعَلْنَا الشَّيٰطِيْنَ اَوْلِيَاۤءَ لِلَّذِيْنَ لَا يُؤْمِنُوْنَ
Wahai anak cucu Adam! Janganlah sampai kamu tertipu oleh setan sebagaimana halnya dia (setan) telah mengeluarkan ibu bapakmu dari surga, dengan menanggalkan pakaian keduanya untuk memperlihatkan aurat keduanya. Sesungguhnya dia dan pengikutnya dapat melihat kamu dari suatu tempat yang kamu tidak bisa melihat mereka. Sesungguhnya Kami telah menjadikan setan-setan itu pemimpin bagi orang-orang yang tidak beriman.

(QS. Al-A'raf ayat 27)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement