Semarang Bentuk Sukarelawan Pemulasaraan Jenazah Covid-19
Red: Muhammad Fakhruddin
Semarang Bentuk Sukarelawan Pemulasaraan Jenazah Covid-19 (ilustrasi). | Foto: ANTARA/Muhammad Adimaja
REPUBLIKA.CO.ID,SEMARANG -- Pemerintah Kota Semarang membentuk sukarelawan pemulasaraan jenazah penderita COVID-19 di seluruh kecamatan di Ibu Kota Provinsi Jawa Tengah tersebut.
Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi mengatakan pembentukan sukarelawan tersebut sebagai respons atas keluhan masyarakat tentang terbatasnya tenaga pemulasaraan jenazah pasien yang meninggal saat isolasi mandiri.
Menurut dia, para sukarelawan ini dibekali dengan pengetahuan tentang penanganan jenazah COVID-19. "Tidak hanya pemulasaraan, tetapi juga sampai mengantar ke pemakaman," katanya, Senin (5/7).
Ia memastikan pelaksanaan pemulasaraan jenazah penderita COVID-19 tersebut sesuai dengan prosedur. Ia mempersilakan masyarakat jika mendapati pasien isolasi mandiri yang meninggal dunia, namun belum mendapat penanganan segera dari petugas kesehatan untuk menghubungi camat atau lurah di daerah masing-masing. "Nanti akan diteruskan ke sukarelawan untuk penanganannya," katanya.
Sementara itu, perkembangan COVID-19 di Kota Semarang berdasarkan laman https://siagacorona.semarangkota.go.id hingga pukul 21.00 WIB tercatat 2.351 pasien masih menjalani perawatan di berbagai rumah sakit maupun tempat-tempat isolasi. Sementara jumlah pasien yang meninggal dunia tercatat mencapai 4.381 orang.