Selasa 06 Jul 2021 00:05 WIB

Peneliti: Varian Delta Berbeda dari Strain Asli

Varian delta dinilai lebih tangguh dan cepat karena melakukan beberapa mutasi.

Rep: Umi Nur Fadhilah/ Red: Nora Azizah
Varian delta dinilai lebih tangguh dan cepat karena melakukan beberapa mutasi.
Foto: PixaHive
Varian delta dinilai lebih tangguh dan cepat karena melakukan beberapa mutasi.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Varian delta sangat mudah menular menyebar dengan cepat di AS. Kondisi itu mendorong anjuran menggunakan masker lagi, terlepas dari status vaksinasi.

Strain B.1.617.2, pertama kali diidentifikasi di India dan terkait dengan lonjakan kedua yang mematikan di negara itu. Diperkirakan menyebar 40-60 persen lebih cepat daripada varian Alpha yang mendominasi AS pada April.

Baca Juga

“Tampaknya varian delta lebih tangguh dan cepat karena melakukan beberapa mutasi, yang memberi kemampuan mengecoh sistem kekebalan dan unggul dibandingkan strain lain,” kata spesialis penyakit menular, ahli epidemiologi dan staf pengajar di Sekolah Kedokteran David Geffen di UCLA, dr Ravina Kullar dilansir Fox News, Senin (5/7).

Kullar mencatat empat dari setidaknya 13 mutasi berada dalam pengkodean gen untuk protein lonjakan virus (D614G, T478K, L452R dan P681R), yang memicu kekhawatiran mampu mengelabugi vaksin dan meningkatkan penyebaran virus. Namun, Kullar mengutip sebuah penelitian di Inggris, yang menemukan dua dosis vaksin Pfizer dan AstraZeneca sangat efektif (masing-masing 96 persen, 92 persen) dalam menghentikan kasus varian delta.