Senin 05 Jul 2021 23:22 WIB

Luhut Targetkan Mobilitas DKI, Banten, Jabar Turun 50 Persen

Jumlah kasus harian Covid di Indonesia ditargetkan turun jadi 10 ribu kasus per hari.

Petugas kepolisian memutarbalikkan kendaraan yang akan melintas di Rangkasbitung, Lebak, Banten, Senin (5/7/2021). Pengetatan mobilitas warga dilakukan dengan menutup sejumlah jalan protokol tersebut sebagai upaya penegakan aturan Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat untuk mengurangi aktivitas warga saat malam hari guna mencegah penyebaran COVID-19.
Foto: ANTARA/Muhammad Bagus Khoirunas
Petugas kepolisian memutarbalikkan kendaraan yang akan melintas di Rangkasbitung, Lebak, Banten, Senin (5/7/2021). Pengetatan mobilitas warga dilakukan dengan menutup sejumlah jalan protokol tersebut sebagai upaya penegakan aturan Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat untuk mengurangi aktivitas warga saat malam hari guna mencegah penyebaran COVID-19.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan menargetkan bisa menurunkan mobilitas warga di wilayah DKI Jakarta, Banten, dan Jawa Barat hingga 50 persen. Berdasarkan analisis, dibutuhkan penurunan mobilitas warga sebesar 30 persen untuk Covid-19 varian Alpha dan 50 persen untuk varian Delta, agar jumlah kasus Covid-19 di wilayah tersebut dapat menurun.

"Kalau kita lihat di Kepulauan Seribu dan Jakarta semua sudah merah. Paling tinggi di Jakarta Selatan untuk indeks penurunannya. Sisanya masih di 17 persen, ini juga semua baru penurunan untuk Alpha, belum Delta," katanya dalam keterangan tertulis, di Jakarta, Senin (5/7).

Baca Juga

Luhut berharap agar Polri atau pun pihak yang berwenang dapat melakukan penyekatan mobilitas serta kepada seluruh pihak dapat memastikan implementasi PPKM Darurat berjalan dengan baik. "Jangan diberikan pengecualian, di luar sektor kritikal dan esensial, atau pun untuk pelayanan publik," katanya menegaskan.

Pemerintah menargetkan agar mobilitas warga di sejumlah wilayah tersebut turun hingga 50 persen. Hal itu dilakukan untuk mengurangi jumlah kasus positif Covid-19 di Indonesia yang ditargetkan bisa turun hingga 10 ribu per hari.

Dalam kesempatan yang sama, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menjelaskan seluruh pihak perlu memperkuat strategi yang dianjurkan WHO, yakni protokol kesehatan, testing, tracing, isolasi, perawatan, dan vaksinasi.

"Sedangkan, Indonesia masih lemah pada dua aspek utama, yaitu protokol kesehatan dan 3T (testing, tracing, treatment), termasuk isolasi," ujar Menkes.

photo
Infografis: Angka Kematian Naik 400 Persen di akhir Juni, Jabar dan DKI Tertinggi - (Republika)

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement