Senin 05 Jul 2021 23:57 WIB

Positif Covid-19 di Papua Barat Bertambah 339 Orang

Kabupaten Teluk Bintuni mendominasi penambahan kasus baru di Papua Barat

Calon penumpang berjalan di Bandara Rendani, Kabupaten Manokwari, Papua Barat, Kamis (1/7/2021). Pemerintah Provinsi Papua Barat mulai Sabtu (3/7) mendatang akan melakukan tindakan darurat dengan melarang kedatangan warga bukan ber KTP Papua Barat di pintu masuk Papua Barat seperti bandara, pelabuhan dan perbatasan antar kabupaten guna mengurangi risiko penularan COVID-19 di wilayahnya.
Foto: Antara/Olha Mulalinda
Calon penumpang berjalan di Bandara Rendani, Kabupaten Manokwari, Papua Barat, Kamis (1/7/2021). Pemerintah Provinsi Papua Barat mulai Sabtu (3/7) mendatang akan melakukan tindakan darurat dengan melarang kedatangan warga bukan ber KTP Papua Barat di pintu masuk Papua Barat seperti bandara, pelabuhan dan perbatasan antar kabupaten guna mengurangi risiko penularan COVID-19 di wilayahnya.

REPUBLIKA.CO.ID, MANOKWARI -- Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Papua Barat melaporkan tambahan 339 kasus baru, Senin, sehingga total positif Corona bertambah menjadi 12.012 orang atau 22,4 persen dari 53.687 sampel terperiksa di provinsi ini.

Juru Bicara Satgas Covid-19 Papua Barat, Arnold, Tiniap menyebut tambahan 339 kasus positif Covid-19 hari ini di Papua Barat berasal dari Kabupaten Teluk Bintuni 118 orang, Kota Sorong 79 orang, Manokwari 47 orang, Kaimana 45 orang, Fakfak 30 orang, Sorong Selatan 8 orang, Manokwari Selatan 7 orang, dan Kabupaten Raja Ampat 5 orang.

"Hingga saat ini kasus aktif tertinggi Papua Barat berasal dari Kabupaten Manokwari 1.055 orang yang masih menjalani isolasi mandiri bagi OTG maupun pasien dalam perawatan di fasilitas kesehatan Covid-19 dengan gejala ringan hingga berat," kata Arnold Tiniap.

Dia juga melaporkan 45 pasien dinyatakan sembuh dari Covid-19 berasal dari Kabupaten Kaimana 32 pasien, Manokwari 7 pasien, dan Raja Ampat 4 pasien."Pasien sembuh di Papua Barat tambah 45 orang, sehingga total pasien sembuh di provinsi ini 9.580 atau 79,8 persen dari total kasus positif," kata Arnold Tiniap.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement