REPUBLIKA.CO.ID, LONDON — Naomi Osaka mengatakan bahwa dirinya bersedia melakukan jumpa pers selama Olimpiade Tokyo kendati ia sempat memutuskan absen dari sesi konferensi pers dalam ajang French Open 2021 lalu.
Kepada televisi nasional Jepang, NHK, Osaka mengatakan ia bersedia melakukan sesi konferensi pers dengan tetap mempertimbangkan kondisi kesehatan mentalnya.
Petenis nomor dua dunia itu saat ini hanya ingin fokus mempersiapkan diri agar tampil maksimal di Olimpiade Tokyo setelah memutuskan mundur dari Wimbledon dan French Open 2021.
“Saya perlahan mulai mempersiapkan diri agar bisa tampil maksimal di Olimpiade,” kata Osaka, Senin (5/7) waktu setempat.
“Sejak mendapat perhatian dunia, saya selalu mengalami kecemasan terutama menjelang kompetisi-kompetisi besar,” tambah dia.
Naomi Osaka memicu perdebatan tentang isu kesehatan mental setelah dia memilih absen dari sesi konferensi pers Roland Garros, Juni lalu. Osaka memilih tidak hadir menemui media yang dinilai kejam terhadap para pemain sedang putus asa setelah kalah.
Keputusannya itu membuat dia didenda 15.000 dolar AS dan diancam diskualifikasi dari Roland Garros. Namun akhirnya Osaka memutuskan mundur dari French Open meski dirinya telah memenangi babak pertama.
Petenis keturunan Jepang-Haiti pun mengungkapkan bahwa dirinya sedang berjuang melawan jurang depresi dan gangguan kecemasan. Dia ingin mengambil jeda dari kompetisi demi memulihkan diri.
Agen Osaka bulan lalu mengatakan bahwa dia mengundurkan diri dari Wimbledon karena ingin menghabiskan waktu bersama teman dan keluarga.
Namun Osaka tetap bersemangat untuk bertanding di depan publik sendiri di Olimpiade Tokyo yang dimulai pada 23 Juli nanti.