Selasa 06 Jul 2021 07:53 WIB

BUMN Klaster Pangan Siapkan Bahan Pokok selama PPKM Darurat

BUMN klaster pangan optimalkan distribusi daring lewat RNI,PPI dan BGR Logistics

Rep: Muhammad Nursyamsi/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Pedagang menjual ikan segar di Pasar Ikan Modern Soreang, Kabupaten Bandung, Jawa Barat. Dirut Perum Perikanan Indonesia (Perum Perindo) Fatah Setiawan Topobroto memastikan stok komoditas perikanan aman selama masa PPKM Darurat. Kata Fatah, Perum Perindo mencatat total stok ketersediaan ikan dan hasil laut hingga 30 Juni 2021 sebanyak 181,32 ton.
Foto: ANTARA/Novrian Arbi
Pedagang menjual ikan segar di Pasar Ikan Modern Soreang, Kabupaten Bandung, Jawa Barat. Dirut Perum Perikanan Indonesia (Perum Perindo) Fatah Setiawan Topobroto memastikan stok komoditas perikanan aman selama masa PPKM Darurat. Kata Fatah, Perum Perindo mencatat total stok ketersediaan ikan dan hasil laut hingga 30 Juni 2021 sebanyak 181,32 ton.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- BUMN klaster pangan telah mempersiapkan bahan pangan pokok selama PPKM Darurat memenuhi kebutuhan masyarakat, selain mengoptimalkan distribusi pangan daring melalui official marketplace RNI grup maupun BUMN yang bergerak di sektor trading seperti PT Perusahaan Perdagangan Indonesia (PPI) dan BGR Logistics.

Direktur Utama (Dirut) PT Sang Hyang Seri (Persero) Karyawan Gunarso mengatakan SHS sebagai BUMN di bidang Benih, selama PPKM Darurat menyiapkan ketersedian Benih dan Pangan Sampai dengan akhir Juli 2021.

"Stok Benih PNH 5 Juli 2021 di kisaran angka 1.628.659 Kg dan stok beras 5 Juli 2021 sampai hari ini 18.168 kg secara nasional," ujar Karyawan dalam siaran pers di Jakarta, Senin (5/7).

Masih di sektor benih, Dirut PT Pertani (Persero) Maryono mengatakan persediaan Pertani  hingga 5 Juli 2021 tercatat Benih Padi 5.116,7 ton, Benih Jagung 314,1 ton, Beras 2.936,6 ton. Maryono menyampaikan Pertani telah memasok benih padi untuk 780 ribu hektare hingga 30 Juni 2021 yang mana hal tersebut bila diakumulasikan menjadi hasil panen maka dapat menghasilkan 4,3 juta ton gabah atau setara 2,2 juta ton beras. 

"Pertani memproyeksikan ketersediaan Benih Padi 30 ribu ton, Benih Jagung 1.500 ton dan Beras 60 ribu ton pada 2021," ucap Maryono.

Untuk sektor garam, Dirut PT Garam (Persero) Achmad Ardianto mengatakan saat ini memasuki musim produksi, lima pegaraman yang dioperasikan untuk menambah kapasitas produksi bahan baku yang tersebar di Madura (Sumenep, Pamekasan dan Sampang) dan Gresik Manyar. Kata Achmad, potensi hasil pegaraman di Madura sampai akhir bulan diperkirakan sebesar 2.100 ton. 

"Persediaan Garam lokal yang ada cukup selama Kebijakan PPKM dari 3 Juli hingga 20 Juli 2021 dijalankan," ujar Achmad.

Achmad menyampaikan PT Garam memiliki jumlah persediaan garam sebanyak 333.283 ton per Senin (5/7), dengan rincian Garam Bahan Baku sebanyak 196.183 Ton, Garam Olahan sebanyak 7.220 ton, dan Garam Rakyat sebanyak 129.880 Ton.

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement