Selasa 06 Jul 2021 11:09 WIB

PM Pakistan akan Bujuk Taliban dalam Proses Perdamaian

Peran negara regional dinilai sangat penting dalam penyelesaian konflik Afghanistan.

Rep: Kamran Dikarma/ Red: Teguh Firmansyah
 Perdana Menteri Pakistan Imran Khan,
Foto: AP/Rahmat Gul
Perdana Menteri Pakistan Imran Khan,

REPUBLIKA.CO.ID, ISLAMABAD -- Perdana Menteri Pakistan Imran Khan mengatakan, negaranya akan bekerja dengan kekuatan regional guna memastikan penyelesaian politik untuk konflik Afghanistan. Pakistan dalam hal ini juga bakal membujuk kelompok Taliban.

 

Baca Juga

“Kami berhubungan dengan negara-negara regional untuk penyelesaian politik di Afghanistan. Kami juga akan menghubungi Taliban (guna membujuk mereka) untuk hal itu,” kata Khan saat berpidato dalam peluncuran beberapa proyek pembangunan di pelabuhan Gwadar di provinsi Balochistan barat daya pada Senin (5/7), dikutip laman Anadolu Agency.

Menurut Khan, peran negara-negara regional sangat penting dalam penyelesaian konflik Afghanistan. “Semua negara tetangga harus memainkan peran mereka untuk menyelamatkan Afghanistan dari perang saudara,” ucapnya seraya menambahkan bahwa konflik seperti itu dapat menghancurkan perdagangan Pakistan dengan negara-negara Asia Tengah.

Khan juga telah melakukan pembicaraan dengan presiden terpilih Iran, Ebrahim Raisi. Khan akan menghubungi negara-negara relevan lainnya. Pakistan diketahui telah mengkritik keputusan Amerika Serikat (AS) karena menarik pasukannya secara tergesa-gesa dari Afghanistan. Hal itu dilakukan tanpa membangun struktur pemerintahan yang kredibel di Kabul.

Penarikan pasukan AS dijadwalkan selesai pada 11 September mendatang. Namun, saat ini Taliban telah berani melancarkan serangan untuk merebut beberapa distrik utama di Afghanistan. Kondisi itu menurunkan moral pasukan keamanan negara tersebut.

Taliban mengambil alih enam distrik utama di provinsi utara Badakshan yang berbatasan dengan China dan Tajikistan. Setelah hal itu terjadi, sebanyak 1.037 prajurit Afghanistan dilaporkan melarikan diri melintasi perbatasan dengan izin Tajikistan.

Seorang pejabat senior Afghanistan mengonfirmasi tentang adanya pasukan yang melarikan diri ke perbatasan Tajikistan. Namun, ia mengeklaim jumlahnya hanya ratusan dan tak tahu angka pastinya. “Taliban memotong semua jalan, dan orang-orang ini tidak punya tempat untuk pergi selain menyeberangi perbatasan,” ucapnya pada Senin (5/7).

 

sumber : Reuters
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement