REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Satria Muda (SM) Pertamina sudah ancang-ancang menyambut musim baru Indonesian Basketball League (IBL). Juara IBL 2021 ini merencanakan mulai berlatih pada awal Agustus. Ini dengan catatan tak ada hambatan dari kondisi pandemi Covid-19 yang tengah naik di Indonesia.
Untuk tahap awal, pihak manajemen tengah membereskan perjanjian kerja sama dengan pelatih dan pemain. "Kami upayakan bulan ini sudah selesai semuanya dan mulai berlatih Agustus," kata Riska Natalia Dewi, manajer tim SM Pertamina, saat dihubungi Selasa (6/7).
Pemain yang habis kontraknya saat ini adalah Hardianus Lakudu. Pihak IBL mengumumkan Hardianus berstatus restricted free agent. Namun bukan berarti SM Pertamina ingin melepas sang pengatur serangan. Menurut Baby, sapaan Riska, manajemen SM Pertamina sudah menyiapkan kontrak baru untuk Hardianus. Hanya, pembicaraan kedua belah pihak belum terwujud karena berbagai hal.
"Sebelumnya Hardianus bilang ingin fokus dulu ke final IBL. Selepas final, Hardianus ke Filipina bersama timnas basket. Setelah pulang ke Jakarta, dia liburan. Kemudian ada musibah ayahnya meninggal. Jadi memang belum bertemu untuk membahas hal itu," kata Baby menjelaskan.
Namun, ia meyakinkan SM Pertamina berkeinginan kuat untuk mempertahankan Hardianus. Salah satunya dengan memperbaiki nilai kontrak yang akan ditawarkan kepada MVP IBL 2021 tersebut.
Menurut Baby, pemain yang sudah menunjukkan prestasi pasti menginginkan penambahan bayaran. Pihak SM Pertamina, menurut dia, akan berupaya mengakomodasi hal tersebut. "Tentu ada kenaikan dari penawaran manajemen," ujar Baby.
Mengenai pemain baru untuk musim depan, Baby mengatakan memprioritaskan untuk mempertahankan skuad yang ada sekarang.
Musim baru IBL akan dimulai pada Januari 2022. Namun IBL berencana menggelar turnamen pramusim pada November 2021.