REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- LIDM (Lomba Inovasi Digital Mahasiswa) merupakan kompetisi yang digelar oleh Pusat Prestasi Nasional (Puspresnas) Kemendikbud. Salah satu perwakilan kampus Universitas BSI (Bina Sarana Informatika) dalam kompetisi tersebut yakni tim ‘Salemba Valley’.
Salemba Valley yang tergabung di divisi Inovasi Materi Digital Pendidikan ini diketuai oleh Eleanus Bazikho dari prodi Ilmu Komputer Universitas BSI. Tim yang beranggotakan Maulana Ashadi Noor, Muhammad Rizqi, dan Bara Kusuma dari prodi Teknologi Komputer Universitas BSI ini dibimbing oleh Hanggoro Aji Al Kautsar.
“Kami mengembangkan sebuah aplikasi pembelajaran berbasis permainan visual novel yang bisa membantu siswa dalam belajar matematika, khususnya materi statistika. Aplikasi kami bernama ‘ESPEL’ atau Edukasi Statistika Berbasis Permainan Visual Novel,” Eleanus, Sabtu (3/7).
Ia menyebutkan, ESPEL menyajikan materi statistika dengan cara yang mudah dimengerti oleh siswa dalam bentuk permainan. Sehingga siswa bisa bermain game sembari mempelajari materi tentang statistika.
“Saya harap aplikasi ini terwujud dan diterapkan langsung di lapangan. Sehingga bisa menjadi bahan untuk evaluasi dan pengembangan lebih lanjut,” imbuh Eleanus.
Eleanus menjelaskan, nama Salemba Valley sendiri diambil dari nama sebuah area yang ada di San Francisco Bay Area—Silicon Valley.“Silicon Valley adalah sebuah area di mana banyak perusahaan yang bergerak di bidang komputer dan semi-konduktor. Sedangkan nama Salemba diambil dari salah satu kampus di Universitas BSI, yakni Salemba 22. Harapan kami Salemba Valley akan menjadi salah satu tim yang selalu mengeluarkan inovasi di bidang teknologi ke depannya,” ungkapnya.
Eleanus pun menjelaskan selama proses pengembangan ESPEL ada kisah-kisah tersendiri.“Banyak hal-hal menarik yang saya dapatkan bersama tim ini. Saya mendapatkan pengetahuan baru, teman baru, dan pengalaman baru sebagai peserta LIDM 2021,” ujarnya.
Ia menambahkan, Eleanus juga bisa mengimplementasikan pengetahuan yang dimiliki selama ini melalui diskusi dengan teman-teman satu tim yang mana mengasah keterampilan teamwork. Sementara sedihnya tidak bisa bertatap muka langsung karena situasi pandemi.
Hanggoro Aji Al-Kautsar selaku dosen pembimbing menunjukkan apresiasi yang tinggi terhadap tim Salemba Valley dari Universitas BSI sendiri.“Dalam hal kerja sama, pembagian tugas, dan anggotanya sendiri memiliki semangat juang yang bagus. Mereka bekerja sama dalam semua hal, sesuai kemampuan mereka masing-masing,” jelas Hanggoro.
Hanggoro sendiri selaku dosen pembimbing berharap agar ESPEL bisa direalisasikan dan tidak hanya sebatas pada ajang lomba.“Sebab di zaman sekarang sedang nge-trend istilah bisnis digital. Tentu saya akan semaksimal mungkin membantu. Mengingat saya sendiri masih terlibat dalam perkembangan inovasi di kampus Universitas BSI,” tandasnya.