REPUBLIKA.CO.ID, WINA – Mantan wakil kanselir Austria Heinz-Christian Strache akan diadili atas tuduhan korupsi. Kasusnya berkaitan dengan skandal “Ibizagate” yang mengakhiri koalisi pimpinan konservatif dan tugasnya sebagai wakil kanselir pada 2019.
Dilaporkan laman BBC pada Selasa (6/7), dalam kasus saat ini Strache dituduh menawarkan perubahan undang-undang guna membantu donor agar partainya mendapatkan dana publik untuk rumah sakit swastanya. Sebuah video yang direkam secara diam-diam sebelum pemilu Austria pada 2017 telah beredar.
Dalam video itu, Strache dan politikus lain dari partainya, yakni Freedom Party, tampak melakukan pertemuan dengan seorang wanita yang mengaku sebagai orang Rusia kaya. Pertemuan tersebut berlangsung di sebuah vila di pula Ibiza, Spanyol. Pada momen itu, Strache menawarkan tentang perubahan undang-undang dengan maksud memperoleh dana untuk rumah sakit swasta milik partainya.
Video itu dipublikasikan media Jerman dua tahun kemudian. Skandal tersebut memicu runtuhnya koalisi Austria yang dipimpin partai Kanselir Sebastian Kurz, People’s Party. Kurz kembali berkuasa pada 2020 setelah membangun koalisi dengan Green Party.
Strache membantah melakukan kesalahan. Dia menyebut apa yang terekam dalam video terjadi saat ia mabuk. Strache berpotensi menghadapi hukuman lima tahun penjara jika terbukti bersalah.