Hindari Kerumunan, Tempat Layanan Vaksinasi Perlu Ditambah

Rep: Bowo Pribadi/ Red: Yusuf Assidiq

Petugas kesehatan menyuntikkan vaksin COVID-19 kepada warga dalam pelayanan vaksinasi keliling.
Petugas kesehatan menyuntikkan vaksin COVID-19 kepada warga dalam pelayanan vaksinasi keliling. | Foto: ANTARA FOTO/Ardiansyah

REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG -- Selama pelaksanaan PPKM Darurat, pelaksanaan vaksinasi Covid-19 harus menggunakan strategi guna meminimalisir terjadinya antrian dan kerumunan masyarakat yang ingin mendapatkan vaksinasi. Salah satu strategi yang bisa dilakukan adalah dengan menambah jumlah outlet atau fasilitas layanan vaksinasi.

Upaya itu guna menghindari risiko terjadinya kerumunan karena masyarakat hanya terkonsentrasi di satu tempat. Demikian ditegaskan Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, saat meninjau pelaksanaan Vaksinasi Gotong Royong yang dilaksanakan di RS Telogorejo, Kota Semarang, Selasa (6/7).

Gubernur mengingatkan, selama PPKM Darurat pelaksanaan vaksinasi di wilayah Jateng tetap harus berlangsung, dan pada saat yang sama berbagai potensi terjadinya kerumunan masyarakat yang akan mendapatkan vaksinasi tetap harus dihindari.

"Vaksinasi memang harus kita percepat, namun juga mesti diatur agar tetap bisa menjaga  protokol kesehatan, khususnya menhindari kerumunan. Itu yang harus diatur dengan baik,” jelasnya.

Maka, lanjutnya, untuk percepatan vaksinasi itu juga harus didukung dengan tempat vaksinasi yang lebih banyak dan tersebar di beberapa lokasi. Sehingga kerumunan yang biasa dijumpai di lokasi layanan vaksinasi bisa diatur dengan baik.

Pemprov Jateng memang sedang mengebut program vaksiniasi agar herd immunity terbentuk di masyarakat. “Yang penting sekarang outlet (tempat vaksinasi, red.) diperbanyak sehingga kerumunan akan semakin sedikit,” tambahnya.

Terkait dengan Vaksinasi Gotong Royong yang dilaksanakan di RS Telogorejo tersebut, gubernur mengapresiasi pihak perusahaan serta Kamar dagang dan Industri (Kadin) Jateng yang mendorong karyawannya untuk divaksin.

Karena itu merupakan ikhtiar yang baik dari perusahaan untuk melindungi para karyawannya. “Kalau karyawannya sudah divaksin lebih cepat, maka herd immunity di lingkungan kerja perusahaan bisa segera terwujud,” lanjutnya.

Lebih lanjut, ganjar juga menyampaikan, stok vaksin di Jateng juga sedang diupayakan penambahannya dan hal itu juga sudah dikoordinasikan bersama dengan Kementerian Kesehatan (Kemenkes).

Makai ia juga berharap, vaksin tambahan yang dimaksud bisa segera dikirim dan tiba guna mendorong cakupan vaksinasi Covid-19 yang lebih luas di tengah masyarakat.

“Mudah-mudahan dalam pekan-pekan ini sudah ada stok tambahan baru lagi untuk memperluas cakupan vaksinasi. Sehingga bisa antara Vaksinasi Gotong Royong dan reguler bisa berjalan bareng,” tegas gubernur.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini

Terkait


Polda Metro Jaya Izinkan Ojol Melintas Saat PPKM Darurat

Satgas Bekasi Masih Temukan Banyak Pelanggar PPKM Darurat

Ratusan Orang Terjaring Operasi PPKM Darurat di Surabaya

Pangdam Jaya Sesalkan Oknum RT/ RW Langgar PPKM Darurat

Selama PPKM, Lampu Reklame dan PJU Sleman Padam Lebih Awal

Republika Digital Ecosystem

Kontak Info

Republika Perwakilan DIY, Jawa Tengah & Jawa Timur. Jalan Perahu nomor 4 Kotabaru, Yogyakarta

Phone: +6274566028 (redaksi), +6274544972 (iklan & sirkulasi) , +6274541582 (fax),+628133426333 (layanan pelanggan)

[email protected]

Ikuti

× Image
Light Dark