Selasa 06 Jul 2021 14:52 WIB

Griezmann dan Dembele Dituduh Rasis kepada Warga Jepang

Pihak Barcelona dan timnas Prancis belum merespons situasi ini.

Rep: Frederikus Bata/ Red: Endro Yuwanto
Striker timnas Prancis dan Barcelona, Antoine Griezmann (kiri) dan Ousmane Dembele.
Foto: EPA-EFE/ Laszlo Balogh
Striker timnas Prancis dan Barcelona, Antoine Griezmann (kiri) dan Ousmane Dembele.

REPUBLIKA.CO.ID, BARCELONA -- Antoine Griezmann dan Ousmane Dembele mendapat masalah baru. Dua penggawa Barcelona itu dituduh melakukan tindakan rasial kepada karyawan hotel di Jepang.

Belakangan ini, beredar luas video aksi mereka tersebut, pada 2019 silam. Para pemain asal Prancis ini sedang mengikuti tur pramusim bersama Barca di Negeri Sakura.

Dembele terlihat mengomentari beberapa pekerja yang akan memperbaiki televisi di kamar hotel mereka.

"Semua wajah jelek ini hanya agar kamu bisa bermain PES. Apa kamu tidak malu?" kata eks Borussia Dortmund kepada Griezmann dikutip dari Marca, Selasa (6/7).

Dembele juga menyinggung bahasa yang digunakan para teknisi tersebut. Video ini mendapat tanggapan negatif dari khalayak.

Netizen menyayangkan perilaku dua jugador raksasa Katalan itu. Mereka diharuskan segera meminta maaf.

Melalui Twitternya, Griezmann akhirnya buka suara. Ia menegaskan, dirinya selalu berkomitmen melawan segala bentuk diskriminasi.

"Saya dengan tegas membantah tuduhan yang dialamatkan pada saya, dan saya meminta maaf jika saya menyinggung teman-teman Jepang saya," demikian petikan tulisan striker Les Bleus itu di media sosial miliknya.

Dembele pun melakukan hal serupa. Di medsos pribadinya, ia mengakui adegan itu berlangsung di Jepang dua tahun silam.

"Itu bisa terjadi di mana saja di planet ini, dan saya akan menggunakan ekspresi yang sama. Ungkapan-ungkapan itu tidak ditujukan kepada komunitas tertentu. Kadang-kadang saya menggunakan jenis ekspresi seperti ini secara pribadi, dengan teman-teman, terlepas dari mana asal mereka," tulis jebolan akademi Rennes ini.

Apa daya, video aksinya sudah tersebar di seluruh dunia. Ia meminta maaf atas tindakannya kepada para pekerja hotel tersebut. "Saya menyampaikan permintaan maaf yang tulus," kata Dembele.

Pihak Barcelona dan timnas Prancis belum merespons situasi ini. Jika terbukti bersalah alias melakukan pelecehan rasial, maka dua pemain tersebut berpotensi mendapatkan hukuman.

Pasalnya, seluruh dunia sedang melawan bahaya laten pelaku rasialisme. Secara khusus di ranah sepak bola.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰبَنِيْٓ اٰدَمَ لَا يَفْتِنَنَّكُمُ الشَّيْطٰنُ كَمَآ اَخْرَجَ اَبَوَيْكُمْ مِّنَ الْجَنَّةِ يَنْزِعُ عَنْهُمَا لِبَاسَهُمَا لِيُرِيَهُمَا سَوْاٰتِهِمَا ۗاِنَّهٗ يَرٰىكُمْ هُوَ وَقَبِيْلُهٗ مِنْ حَيْثُ لَا تَرَوْنَهُمْۗ اِنَّا جَعَلْنَا الشَّيٰطِيْنَ اَوْلِيَاۤءَ لِلَّذِيْنَ لَا يُؤْمِنُوْنَ
Wahai anak cucu Adam! Janganlah sampai kamu tertipu oleh setan sebagaimana halnya dia (setan) telah mengeluarkan ibu bapakmu dari surga, dengan menanggalkan pakaian keduanya untuk memperlihatkan aurat keduanya. Sesungguhnya dia dan pengikutnya dapat melihat kamu dari suatu tempat yang kamu tidak bisa melihat mereka. Sesungguhnya Kami telah menjadikan setan-setan itu pemimpin bagi orang-orang yang tidak beriman.

(QS. Al-A'raf ayat 27)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement