Pemkab Banyumas Alokasikan Anggaran untuk Bansos
Rep: Eko Widiyatno/ Red: Yusuf Assidiq
Petugas memotret warga penerima manfaat saat penyaluran bantuan sosial tunai (BST) untuk keluarga terdampak pandemi. | Foto: ANTARA/Asep Fathulrahman
REPUBLIKA.CO.ID, PURWOKERTO -- Bupati Banyumas, Jawa Tengah, Achmad Husein, menyatakan akan mengalokasikan anggaran untuk memberi bantuan sembako bagi warga terdampak Covid 19. Bantuan tersebut untuk disalurkan bagi warga yang belum mendapat bantuan dari program pemerintah pusat.
''Bila ada warga miskin yang belum menerima bantuan dari program pemerintah pusat, Pemkab Banyumas akan mengalokasikan anggaran dari APBD. Nanti kita belikan sembako bagi mereka,'' jelasnya, Selasa (9/6).
Prinsipnya, kata bupati, dalam pemberlakuan PPKM Darurat ini jangan sampai ada warga yang tidak bisa makan. ''Kita akan minta pemerintah desa untuk menyusun daftar keluarga yang belum mendapat bantuan. Nanti kita anggarkan dari APBD,'' jelasnya.
Dalam rangka mendukung pelaksanaan PPKM Darurat, pemerintah pusat pencairan program-program bantuan yang telah dilaksanakan. Antara lain seperti Program Keluarga Harapan (PKH), BST (Bantuan Sosial Tunai), dan PBI (Penerima Bantuan Iuran) JKN.
Bupati menjelaskan, penerima berbagai program bantuan di Banyumas tercatat cukup banyak. Untuk PKH ada sebanyak 113.499 KPM (Keluarga Penerima Manfaat), BST ada 61.065 penerima, dan Bantuan Iuran (PBI) JKN sebanyak 876.167 penerima.