REPUBLIKA.CO.ID, AMSTERDAM -- Masjid Hagia Sophia di Amsterdam, Belanda, dirusak dan jendelanya dipecahkan dengan botol bir pada Ahad malam (4/7).
Federasi Visi Nasional, organisasi yang berafiliasi dengan masjid itu menyoroti peningkatan ujaran kebencian dan serangan rasial di Belanda. Menurut federasi, masjid itu diserang untuk kedua kalinya sejak akhir tahun lalu.
Pada Desember 2020, seorang penyerang bertopeng melemparkan batu ke jendela masjid tak lama setelah salat Isya dan melarikan diri dalam kegelapan. Federasi meminta pasukan keamanan dan pemerintah untuk melawan serangan rasial semacam itu tanpa diskriminasi dan mengambil tindakan pencegahan yang diperlukan.
“Kami berharap pasukan keamanan dan politisi mengambil tindakan pencegahan terhadap serangan semacam itu,” kata Gazi Cirik, ketua dewan Yayasan Masjid Hagia Sophia, kepada Anadolu Agency.
Cirik mengatakan pihaknya telah memberikan rekaman serangan itu kepada polisi dan menekankan bahwa jamaah akan merasa aman sebagai komunitas setelah penyerang ditangkap.