REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Masjid Hagia Sophia di Amsterdam, Belanda kembali menjadi target serangan Islamofobia pada Ahad (5/7) malam. Jendela masjid dipecahkan dengan sebuah botol bir.
Pada tahun lalu, Masjid Hagia Sophia juga mengalami serangan serupa. Seorang pelaku bertopeng melemparkan batu ke jendela masjid tak lama setelah sholat Isya.
“Kami berharap aparat dan politisi mengambil tindakan pencegahan terhadap serangan semacam itu,” kata Gazi Cırık, Ketua Dewan Yayasan Masjid Hagia Sophia, kepada Anadolu Agency (AA), Selasa (6/7).
Cirik mengaku telah memberikan berbagai keterangan dan barang bukti yang dibutuhkan kepada pihak kepolisian. Menurut Cirik, serangan itu membuat komunitas Muslim merasa cemas akan kembali terulang serangan serupa.
Ia berharap aparat bisa melakukan langkah pencegahan dan menangkap pelaku sehingga komunitas Muslim merasa aman dan nyaman dalam beribadah.
Sebelumnya, sejumlah masjid di Belanda menjadi target serangan Islamofobia. Bentuk serangannya bervariasi seperti penggunaan bom molotov dan bahan peledak lainnya. Kasus lain, ada pelaku yang mencoret dinding masjid dengan simbol teror atau rasis.
Sejak itu, komunitas Muslim menuntut pemerintah untuk melindungi komunitas Muslim dari serangan terhadap komunitasnya.