REPUBLIKA.CO.ID,ABU DHABI -- Departemen Urusan Islam dan Kegiatan Amal di Dubai (IACAD) telah memasang 18 kerai di halaman masjid di seluruh emirat. Tujuannya adalah untuk melindungi jamaah dari terpaan sinar matahari di puncak musim panas di seluruh Emirat.
"Langkah itu bertujuan untuk melindungi jamaah dari kelelahan panas dan dehidrasi selama bulan-bulan musim panas ketika suhu di seluruh negeri menyentuh 50 derajat Celcius," tulis IACAD, dilansir dari Khaleej Times, Selasa (6/7).
Pemasangan kerai tersebut didanai oleh anggota masyarakat, yang menyumbangkan sekitar Dh1 juta atau setara dengan Rp 3,9 miliar untuk memasang 18 kerai di seluruh Emirat. Pemasangan kerai dilakukan mengingat kesehatan dan keselamatan jamaah di seluruh Emirat.
Dengan langkah-langkah keamanan Covid-19 seperti social distancing yang diterapkan, sehingga jamaah harus sholat di luar masjid karena kurangnya ruang di dalam ruangan utama terutama saat sholat Jum'at.
Menyediakan area teduh tambahan akan melindungi jamaah dari terkena sinar matahari langsung, yang dapat membuat mereka terkena risiko kesehatan yang serius seperti serangan panas.
“Kerai akan mengurangi intensitas panas matahari dan juga akan memungkinkan jamaah untuk menjaga jarak yang memadai satu sama lain sebagai bagian dari pencegahan keselamatan Covid-19. Pengukuran," kata Direktur Jenderal IACAD, Hamad Al Sheikh Ahmed Al Shaibani.
Direktur eksekutif bagian Urusan Masjid IACAD, Mohammed Ali bin Zayed Al Falasi, mengatakan bahwa 18 kerai luar ruangan dipasang di banyak masjid di seluruh Dubai. Al Falasi mencatat, bahwa anggota masyarakat menyumbangkan lebih dari Dh1 juta untuk membangun kerai, menunjukkan pentingnya kerjasama dan ikatan yang membantu dalam membangun kerai untuk memenuhi kenyamanan jamaah.