REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir ingin memastikan ketersediaan pasokan listrik pada saat ini terjaga dengan baik. Hal ini yang mendasari Erick datang ke Unit Induk Pusat Pengaturan Beban (UIP2B) PLN di Gandul, Depok, Jawa Barat, pada Selasa (6/7) malam.

"Kita ingin memastikan Jawa-Bali ini listriknya baik karena kita tahu sekarang terjadi peningkatan kasus 30 ribu, kemarin 29 ribu kasus (positif covid-19)," ujar Erick.

Artinya, ucap Erick, pasokan listrik menjadi hal yang krusial saat ini untuk suplai ke rumah sakit, puskemas, dan pabrik oksigen yang saat ini mengalami peningkatan kebutuhan sangat tinggi. Erick mengaku telah sepakat dengan direksi PLN untuk mengadakan konferensi video dengan pabrik oksigen untuk menyamakan persepsi dalam peningkatan produksi oksigen.

"Kita ingin menyamakan persepsinya supaya tidak drop dalam produksi (oksigen) karena ada listrik yang kedip," lanjut Erick.

Kata Erick, pemerintah saat ini sangat mendukung operasional pabrik oksigen dengan menyegerakan vaksinasi hingga pemberian terapi obat bagi pabrik oksigen agar tetap mampu berproduksi saat ini. 

"Tentu yang paling utama (bagi pabrik oksigen) adalah listrik yang tidak kalah penting," ungkap Erick.

Erick menilai ketersediaan pasokan listrik merupakan upaga antisipasi dalam menghadapi kasus covid-19 pada dua pekan ke depan. Tak hanya listrik, Erick sebelumnya juga telah mengecek ketersediaan obat-obatan agar tetap tersedia dalam harga yang wajar. 

"Hari ini saya ingin memastikan ketersediaan listrik bisa terjaga untuk rumah sakit, puskesmas, dan pabrik oksigen. Saya berterima kasih kepada tim PLN yang sudah bekerja luar baisa hampir dua tahun ini dengan kondisi yang sangat tidak mudah," sambung Erick.

Erick menyebut kedatangannya kali ini merupakan bentuk dukungan kepada PLN agar tetap memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat.

Ikuti Whatsapp Channel Republika