REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemain Persija Tony Sucipto menegaskan belum berencana menjadi pelatih sepak bola profesional. Ia masih fokus memperkuat skuad Macan Kemayoran.
"Saya masih kuat bermain dan ingin juara bersama Persija," ujar Tony, dikutip dari laman resmi Persija di Jakarta, Selasa (6/7).
Meski demikian, pria berusia 35 tahun itu tidak menampik hasratnya untuk berkarier sebagai pelatih setelah gantung sepatu. Tony sudah mengantongi lisensi pelatih C AFC yang sebenarnya membuat dia bisa melatih tim Liga 3, Elite Pro Academy (EPA) atau menjadi asisten pelatih kepala klub Liga 2.
Akan tetapi, untuk menjadi pelatih kepala tim Liga 1, ia harus memiliki lisensi Pro AFC. Oleh karena itu, Tony Sucipto pun terus belajar dan menimba ilmu dari pelatih-pelatih di timnya. Terkini, dia ingin mendapatkan wawasan dari juru taktik asal Italia, Angelo Alessio.
Alessio, menurut Tony, adalah sosok pelatih yang sarat pengalaman dan sangat menekankan permainan sederhana di atas lapangan. "Selain itu, beliau juga tidak mementingkan nama besar pemain. Pelatih mampu melihat dalam kerangka yang lebih besar untuk kebaikan tim," tutur dia.
Tony dan para pemain Persija Jakarta lainnya saat ini tengah menjalani libur selama Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat yang diterapkan di wilayah Jawa dan Bali pada 3-20 Juli 2021. Namun, manajemen Macan Kemayoran meminta Andritany Ardhiyasa dan kawan-kawan untuk menjalankan program latihan yang diberikan para pelatih di kediaman masing-masing.
Meski demikian, belum bisa dipastikan kapan Liga 1 2021-2022 akan dimulai. Liga 1 Indonesia musim 2021-2022 sebelumnya dijadwalkan bergulir mulai 9 Juli 2021, tetapi ditunda oleh PSSI dan LIB lantaran kasus Covid-19 yang terus meningkat terutama di Pulau Jawa. Rencananya, LIB akan menggulirkan kembali Liga 1 mulai akhir Agustus 2021, sekitar satu bulan setelah PPKM Darurat Jawa-Bali berakhir.