Satgas Covid-19 Konfirmasi 20 Daerah Zona Merah di Jatim
Red: Muhammad Fakhruddin
Satgas Covid-19 Konfirmasi 20 Daerah Zona Merah di Jatim (Ilustrasi). | Foto: Edi Yusuf/Republika
REPUBLIKA.CO.ID,SURABAYA -- Satuan Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Jawa Timur mengonfirmasi bahwa di wilayah setempat saat ini terdapat 20 daerah berstatus zona merah atau berisiko tinggi penyebaran kasus virus coronabaru itu.
"Pekan lalu hanya ada tiga daerah. Tapi pekan ini 20 daerah," ujar Anggota Satuan Tugas Kuratif COVID-19 Jawa Timur dr. Makhyan Jibril ketika dikonfirmasi di Surabaya, Selasa malam (6/7).
Menurut dia, lonjakan drastis kasus terkonfirmasi positif COVID-19 di sejumlah daerah menjadi penyebab bertambahnya status zona merah. Dugaannya, katanya, akibat dari peningkatan mobilitas yang terjadi pada dua pekan lalu, ditambah varian baru COVID-19 sehingga terjadi kenaikan kasus hampir merata di Jatim.
Dokter muda kelahiran Malang 30 tahun lalu tersebut, berpesan seluruh masyarakat di Jatim harus betul-betul menerapkan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) darurat secara total dengan harapan kasus bisa direm.
"Pesan saya 'Satu M', yaitu manuto atau berarti patuhi," kata dokter yang sekarang melanjutkan pendidikan spesialisasi di bidang Kardiologi dan Pembuluh Darah di Universitas Airlangga tersebut.
Sebanyak 20 daerah yang berstatus zona merah yakni Banyuwangi, Ngawi, Lamongan, Sampang, Kota Probolinggo, Malang, Bangkalan, Kota Madiun, Pamekasan, Kota Mojokerto, Magetan, Ponorogo, Kota Malang, Sidoarjo, Kota Kediri, Situbondo, Nganjuk, Lumajang, Kota Batu dan Bondowoso.
Sebanyak 18 daerah berstatus zona oranye (risiko penularan sedang), yaitu Kota Pasuruan, Gresik, Sumenep, Kota Blitar, Madiun, Pacitan, Kediri, Probolinggo, Kota Surabaya, Tuban, Tulungagung, Blitar, Jember, Trenggalek, Pasuruan, Bojonegoro, Mojokerto serta Jombang.
Dengan demikian, di Jatim tak ada satupun daerah berstatus zona kuning (risiko penularan rendah) serta zona hijau (tidak berisiko penularan). Berdasarkan Satgas Penanganan COVID-19 Jatim per pukul 16.00 WIB hari ini, tambahannya sebanyak 1.808 kasus terkonfirmasi positif, lalu 1.077 kasus sembuh dan 122 kasus meninggal dunia.
Secara kumulatif hingga saat ini terkonfirmasi sebanyak 182.076 kasus, yang rinciannya 12.494 kasus (6,86 persen) dirawat, berikutnya angka sembuh mencapai 156.444 kasus (85,92 persen), serta 13.138 kasus (7,21 persen) meninggal dunia.