Rabu 07 Jul 2021 01:48 WIB

Waspada, Varian Delta Sudah Ada di Kota Bogor

Sudah terkonfirmasi, virus corona varian baru yakni Delta sudah ada di Kota Bogor.

Wali Kota Bogor, Bima Arya Sugiarto  (kanan)
Foto: Republika/Shabrina Zakaria
Wali Kota Bogor, Bima Arya Sugiarto (kanan)

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Ketua Satgas Penanganan Covid-19 Kota Bogor Bima Arya menyebut daerah tersebut saat ini dalam kondisi darurat pandemi dengan sudah ada varian Delta. Karena itu masyarakat harus lebih berhati-hati. "Sudah terkonfirmasi, virus corona varian baru yakni varian Delta sudah ada di Kota Bogor. Kami mengingatkan masyarakat untuk mengurangi mobilitas dan lebih hati-hati," kata diadi Kota Bogor, Selasa (6/7).

Dia mengatakan kasus positif Covid-19 di Kota Bogor juga melonjak tajam. Hanya dalam waktu satu hari pada Senin (5/7), terjadi lonjakan kasus positif sebanyak 562 kasus sehingga kasus aktif Covid-19 meningkat menjadi 5.378 kasus. "Angka kematian pada Senin (5/7) kemarin tambah dua kasus menjadi 291 kasus," katanya.

Baca Juga

Untuk mengantisipasi kasus positif Covid-19 yang meningkat tajam, Satgas Covid-19 terus berusaha maksimal menambah semua fasilitas, baik tempat tidur untuk pasien positif Covid-19 di rumah sakit maupun di pusat isolasi. Rumah Sakit Perluasan RSUD yang sebelumnya bernama Rumah Sakit Lapangan dan Asrama A5 di Kampus IPB Dramaga Bogor yang difungsikan sebagai Pusat Isolasi Covid-19 juga sudah aktif sejak Senin (5/7).

Pemerintah Kota Bogor juga terus melakukan rekrutmen tenaga kesehatan untuk merawat pasien Covid-19 di rumah sakit dan Pusat Isolasi Covid-19. Data Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan (Balitbangkes) Kementerian Kesehatan menyebutkan hingga Selasa, telah terkonfirmasi 436 kasus positif Covid-19 varian baru. Varian Delta ini disebutkan telah tersebar di sembilan provinsi. Data Balitbangkes Kementerian Kesehatan itu mencatat dari 436 kasus positif, di Jawa Barat ada 134 kasus positif.

 

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
قَالَ يٰقَوْمِ اَرَءَيْتُمْ اِنْ كُنْتُ عَلٰى بَيِّنَةٍ مِّنْ رَّبِّيْ وَرَزَقَنِيْ مِنْهُ رِزْقًا حَسَنًا وَّمَآ اُرِيْدُ اَنْ اُخَالِفَكُمْ اِلٰى مَآ اَنْهٰىكُمْ عَنْهُ ۗاِنْ اُرِيْدُ اِلَّا الْاِصْلَاحَ مَا اسْتَطَعْتُۗ وَمَا تَوْفِيْقِيْٓ اِلَّا بِاللّٰهِ ۗعَلَيْهِ تَوَكَّلْتُ وَاِلَيْهِ اُنِيْبُ
Dia (Syuaib) berkata, “Wahai kaumku! Terangkan padaku jika aku mempunyai bukti yang nyata dari Tuhanku dan aku dianugerahi-Nya rezeki yang baik (pantaskah aku menyalahi perintah-Nya)? Aku tidak bermaksud menyalahi kamu terhadap apa yang aku larang darinya. Aku hanya bermaksud (mendatangkan) perbaikan selama aku masih sanggup. Dan petunjuk yang aku ikuti hanya dari Allah. Kepada-Nya aku bertawakal dan kepada-Nya (pula) aku kembali.

(QS. Hud ayat 88)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement