Rabu 07 Jul 2021 12:32 WIB

Pemprov Harap TNI/Polri Koordinasi Tempat Isolasi di JIExpo

JIExpo Kemayoran dinilai nyaman untuk tempat isolasi karena ruang tertutup ber-AC.

Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto (kedua kanan) berbincang dengan Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo (kanan) saat meninjau pelaksanaan serbuan vaksinasi COVID-19 di JIExpo Kemayoran, Jakarta, Ahad (4/7/2021). Panglima TNI menargetkan 8,7 juta warga di DKI Jakarta tervaksinasi.
Foto: Antara/Muhammad Adimaja
Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto (kedua kanan) berbincang dengan Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo (kanan) saat meninjau pelaksanaan serbuan vaksinasi COVID-19 di JIExpo Kemayoran, Jakarta, Ahad (4/7/2021). Panglima TNI menargetkan 8,7 juta warga di DKI Jakarta tervaksinasi.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dinas Kesehatan DKI Jakarta mengharapkan unsur dari TNI dan Polri untuk mengoordinasi tempat isolasi pasien Covid-19 terpusat di gedung Jakarta International Expo (JIExpo) Kemayoran, Jakarta Pusat.

Hal tersebut, kata Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta Widyastuti, mengingat proyeksi daya tampung tempat isolasi tersebut yang diprediksi bisa menampung hingga 20 ribu pasien.

"Kami berharap bahwa di JIExpo dikoordinir aparat. Kita belajar dari Wisma Atlet Kemayoran, bagaimana dalam kapasitas besar itu memang dibutuhkan kendali yang mungkin tidak hanya oleh sipil, tapi justru dari unsur TNI/Polri yang kami harap bisa mengendalikan," kata Widyastuti dalam acara daring Dialog Produktif Semangat Selasa bertajuk "Taat PPKM Darurat, Harga Mati".

Menurut Widyastuti, keberadaan aparat keamanan dinilai mampu menggerakkan masyarakat untuk lebih patuh terhadap prosedur atau SOP pelaksanaan isolasi Covid-19 secara terpusat.

Tak hanya itu, Widyastuti menuturkan Pemprov DKI Jakarta saat ini juga telah menggandeng TNI/Polri untuk membantu melakukan aktivitas surveilans penelusuran kontak (tracing) guna menjaring lebih banyak kasus Covid-19 demi memetakan pasien untuk isolasi secepatnya dan dapat menekan laju penularan baru.

"Karena ini menyangkut jumlah yang banyak dan tentu bagaimana mengendalikan masyarakat supaya patuh terhadap SOP," ujar dia.

Lebih lanjut Widyastuti mengatakan, pihaknya sudah meninjau JIExpo Kemayoran untuk tempat isolasi darurat Covid-19. Nantinya tempat ini akan digunakan sebagai tempat isolasi bagi pasien Covid-19 tanpa gejala atau gejala ringan yang rumahnya tak memadai untuk isolasi mandiri.

JIExpo Kemayoran juga terasa lebih nyaman digunakan sebagai tempat isolasi bagi pasien Covid-19 lantaran merupakan ruang tertutup yang dilengkapi dengan alat pendingin ruangan.

"Sudah kita lihat bersama, kita lakukan pendekatan kepada para pemangku kepentingan termasuk pusat dan daerah. Karena kapasitas JIExpo Jakarta bisa sampai 20 ribu, dan ini bukan jumlah kecil," tuturnya.

Terkini, pemerintah pusat tengah menyiapkan setidaknya 1.000 tempat tidur perawatan di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta Timur. Pemerintah Provinsi DKI Jakarta juga menyiapkan sejumlah lokasi isolasi pasien Covid-19.

Di antaranya Rumah Susun Nagrak yang dijadikan tempat isolasi dengan 2.273 tempat tidur, lalu Rumah Susun Pasar Rumput juga disulap menjadi lokasi isolasi dengan 3.986 tempat tidur.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement