REPUBLIKA.CO.ID, RIYADH -- Saluran TV yang berbasis di Saudi, Al Arabiya, menghapus bagian video ketika Pemimpin Hamas Khaled Meshaal menyerukan Arab Saudi untuk membebaskan tahanan Palestina, termasuk perwakilan Hamas dan putranya. Bagian video itu dihapus oleh Al Arabiya ketika mengunggah video wawancara mereka dengan Meshaal.
Pada Senin (5/7), Meshaal muncul di Al Arabiya untuk pertama kalinya dalam lebih dari tujuh tahun. Dia mengatakan bahwa, Hamas tidak akan memutuskan hubungan dengan negara mana pun di kawasan.
"Kami menyambut baik hubungan dengan Arab Saudi dan negara lain mana pun atas dasar kedaulatan Palestina," ujar Meshaal, dilansir Middle East Monitor, Rabu (7/7).
Saat berbicara dengan Al Arabiya, Meshaal menyerukan Arab Saudi untuk membebaskan tahanan Palestina, termasuk perwakilan Hamas dan putranya. Namun, stasiun televisi tersebut menghapus bagian video yang menyerukan pembebasan tahanan ketika mengunggah video wawancara dengan Meshaal ke YouTube.