REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Partai Amanan Nasional (PAN) menggelar vaksinasi Covid-19 gratis untuk masyarakat umum. Langkah ini merupakan upaya PAN untuk ikut mendorong kesadaran masyarakat agar mau melakukan vaksinasi Covid-19.
Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan (Zulhas), saat meninjau lokasi vaksinasi mengatakan mengapresiasi kegiatan yang diselenggarakan DPW PAN DKI bekerjasama dengan Fraksi PAN DPRD DKI. "Ini langkah yang sangat baik, memberi solusi langsung untuk masyarakat yang kebingungan mau vaksin di mana,” kata Zulhas dalam siaran persnya, Rabu (7/7).
Zulhas mengajak menyukseskan program program vaksinasi dan PPKM Darurat. Menurutnya, ini menjadi tugas semua pihak, bukan hanya pemerintah. “Semua pihak harus ikut menekan laju penularan Covid19. Ikut vaksin. Sukseskan PPKM,” kata Zulhas.
Penanggung jawab program vaksin gratis PAN DKI yang juga merupakan ketua fraksi PAN DPRD DKI, Zita Anjani, mengatakan program ini ditargetkan untuk 5.000 warga. "Hari ini Alhamdulillah disambut antusias oleh warga DKI. Kita terus bergerak mensukseskan program vaksinasi ini,” kata Zita.
Menurut Zita, PAN merupakan salah satu partai politik yang paling awal menggelar kegiatan vaksin gratis. Sebelumnya dimulai di DPD PAN Bekasi, akhir bulan Juni lalu.
Ketua DPW PAN DKI Jakarta Eko Patrio mengajak semua pihak untuk ikut vaksin. Ia meminta agar masyarakat tidak terpengaruh dengan berita-berita yang salah.
"Jangan takut untuk divaksin karena manfaatnya sangat besar. Karena orang yang sudah divaksin akan memiliki daya tahan yang lebih baik dibandingkan dengan orang yang belum divaksin,” papar Eko. Meskipun, lanjut dia, yang sudah vaksin masih bisa terkena covid. Tapi dampaknya tidak akan parah.
Vaksinasi yang diadakan pagi ini, lanjut Eko Patrio adalah vaksinasi yang pertama dan diikuti sekitar 1000 orang. Dan program ini akan terus dilakukan mengingat antusias warga yang ingin ikut vaksin sangat tinggi.
Ini kegiatan pertama dan akan dilanjutkan kegiatan kedua, ketiga, keempat dan seterusnya. "Alhamdulillah kegaiatan yang pertama ini dapat berlansung dengan baik. Meskipun diikuti sekitar 1000 orang, kita tetap mampu menerapkan protokol kesehatan,” ungkapnya.