REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG -- Pertamina kembali menyelenggarakan donor darah bagi pekerja dan donor plasma konvalesen bagi pekerja dan tenaga kerja jasa penunjang Pertamina yang telah sembuh dari paparan Covid-19. Acara donor diselenggarakan, pada Selasa (6/7), di kantor Pertamina Pemasaran Regional Jawa Bagian Tengah.
Unit Manager Communication, Relations, & Corporate Social Responsibility (CSR) Pertamina Pemasaran Regional Jawa Bagian Tengah, Brasto Galih Nugroho dalam keterangan persnya mengungkapkan program donor darah yang dijalankan bekerja sama dengan Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Semarang tersebut bertujuan untuk memenuhi kebutuhan darah bagi pasien yang membutuhkan.
“Selain donor darah biasa, kami juga melaksanakan donor plasma konvalesen secara bersamaan, khususnya bagi pekerja dan tenaga kerja jasa penunjang Pertamina yang sudah sembuh dari Covid-19 dan memenuhi syarat donor plasma,” ujar Brasto, dalam siaran persnya, Rabu (7/7).
Menurutnya kebutuhan plasma konvalesen saat ini cukup tinggi di tengah kasus Covid-19 yang kembali meningkat, untuk itu Pertamina berharap melalui kegiatan donor plasma tersebut yang diselenggarakan dapat membantu pasien Covid-19 yang dalam kondisi kritis dan membutuhkan terapi penyembuhan melalui plasma konvalesen.
“Melalui kegiatan ini kami mengajak pekerja dan tenaga kerja jasa penunjang Pertamina yang sudah pernah merasakan infeksi Covid-19 yang diderita menjadi kesempatan untuk membantu penyintas lainnya yang sedang berjuang untuk sembuh dari Covid-19,” imbuh Brasto.
"Sejak tahun 2020 sudah terlaksana enam kali kegiatan donor darah, sementara untuk donor plasma konvaselen sudah terlaksana tiga kali sejak pertama kali dijalankan pada Januari 2021,” terang Brasto.
Dirinya berharap program donor darah dan donor plasma yang dijalankan dapat membantu dalam pengendalian kasus Covid-19 di Indonesia, khususnya di wilayah Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta. Brasto menambahkan Pertamina juga terus menggencarkan program vaksinasi yang dijalankan pemerintah kepada pekerja, keluarga pekerja dan tenaga kerja jasa penunjang Pertamina.
“Selain itu kami juga menetapkan protokol kesehatan yang ketat dalam setiap aktivitas, tidak hanya 5 M, tapi hingga 10 M, yaitu memakai masker, menjaga jarak, mencuci, menghindari kerumunan, membatasi mobilitas, mengurangi makan bersama, mengurangi menyentuh wajah, makan sehat dan bergizi, mengelola stres serta membaca doa,” pungkasnya.