Rabu 07 Jul 2021 16:09 WIB

Bahas Khashoggi, Wamenham Saudi Bertemu Pemerintah AS

Pertemuan juga kemungkinan akan membahas bantuan AS dalam pengamanan wilayah Saudi.

Pangeran Khalid bin Salman
Foto: SPA
Pangeran Khalid bin Salman

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Wakil Menteri Pertahanan Arab Saudi, Khalid bin Salman bertemu dengan pejabat tinggi pemerintahan Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden di Washington. Pertemuan akan membahas komitmen AS membantu Saudi mempertahankan wilayahnya.

Khalid bin Salman dijadwalkan bertemu dengan penasihat keamanan nasional AS Jake Sullivan, serta dengan pejabat Departemen Luar Negeri dan Pertahanan AS. "Mereka akan membahas kemitraan antara Amerika Serikat dan Arab Saudi, keamanan regional dan komitmen AS untuk membantu Arab Saudi mempertahankan wilayahnya," kata juru bicara Gedung Putih Jen Psaki, dilansir Aljazirah, Rabu (7/7).

Psaki menambahkan bahwa, kedua pejabat tinggi tersebut kemungkinan akan membahas kasus pembunuhan jurnalis Washington Post, Jamal Khashoggi.

Kunjungan tingkat tinggi Saudi berlangsung setelah kelompok hak asasi dan legislator AS mendesak Presiden Biden untuk memberikan sanksi kepada Putra Mahkota Saudi Mohammed bin Salman (MBS), atas perannya dalam pembunuhan Khashoggi. Khashoggi dibunuh pada Oktober 2018 di konsulat Saudi di Istanbul. Dia dibunuh ketika hendak mengambil dokumen untuk pernikahannya.

Laporan intelijen AS yang tidak diklasifikasikan, yang dirilis pada bulan Februari menyebut MBS telah menyetujui operasi pembunuhan Khashoggi. Operasi tersebut dilakukan oleh regu pembunuh Saudi di dalam konsulat.  Pemerintah Saudi sebelumnya telah membantah MBS memiliki peran dalam pembunuhan itu.

Kementerian Luar Negeri Saudi mengecam laporan tersebut. Kementerkan mengatakan, laporan itu berisi penilaian negatif, serta mengungkap informasi dan kesimpulan yang tidak akurat. Laporan tersebut mengguncang hubungan Riyadh dan Washington.

Laporan ini juga menambah tekanan bagi Presiden Biden, yang berjanji untuk menempatkan hak asasi manusia sebagai pusat kebijakan luar negeri AS. Presiden Biden mengatakan, dia berencana untuk "mengkalibrasi ulang" hubungan AS-Saudi.

Khalid bin Salman adalah duta besar Arab Saudi di Washington, pada saat Khashoggi dibunuh. Ketika Khashoggi menghilang setelah pergi ke konsulat Saudi di Turki, Khalid bin Salman membantah tuduhan keterlibatan pemerintah Saudi dalam hal tersebut.

The Washington Post melaporkan bahwa, Khalid bin Salman meminta Khashoggi pergi ke konsulat di Turki, untuk mengambil surat-surat pernikahan yang dibutuhkan. Khalid bin Salman menjamin keamanan Khashoggi untuk pergi ke kantor konsulat.

Mengutip seorang pejabat AS yang berbicara dengan syarat anonim, Associated Press melaporkan, Khalid bin Salman bertemu dengan Menteri Pertahanan Lloyd Austin dan Kepala Staf Gabungan Jenderal Mark Milley. Khalid bin Salman juga melakukan pembicaraan lebih lama dengan Wakil Menteri Pertahanan Colin Kahl.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement