REPUBLIKA.CO.ID, PADANG -- Kepala Laboratorium Diagnostik dan Riset Terpadu Penyakit Infeksi Fakultas Kedokteran Universitas Andalas, Dr Andani Eka Putra, mengatakan pihaknya belum melakukan pemeriksaan terhadap Varian Delta SARS-CoV-2. Varian ini dikenal sebagai garis keturunan B.1.617.2 atau G/452R.V3, yang merupakan varian dari garis keturunan B.1.617 dari SARS-CoV-2, virus yang menyebabkan covid-19.
"Kita belum periksa, kalau sudah ada dananya kita akan lakukan pemeriksaan. Labor kita bisa untuk melakukan itu," kata Andani di Padang, Rabu (7/7).
Andani menyebut pembiayaan untuk laboratorium sangat diperlukan karena untuk memeriksa varian delta membutuhkan bahan yang berbeda. Tapi Lab Unand lanjut Andani pernah melakukan pemeriksaan sampel sebanyak 120. Di mana mutasi yang ditemukan adalah D614G, yang bukan varian delta.
Andani mengatakan sampai sekarang secara pemeriksaan laboratorium belum ada temuan varian delta di Sumbar. Tapi secara asumsi menurut dia sudah masuk. Melihat kasus positif di Sumbar meningkat drastis dan penularan yang lebih cepat.
"Kita mengharapkan dukungan anggaran," ujar Andani.