REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Legenda Denmark Peter Schmeichel telah melabeli Denmark sebagai favorit untuk menaklukkan Inggris. Denmark akan bertemu Inggris di babak semifinal Euro 2020 di Stadion Wembley, London, Kamis (8/7) dini hari WIB.
Mantan kiper Manchester United ini menyebut Denmark punya kepercayaan diri untuk lolos ke final. Dia pun memilih Denmark sebagai kuda-hitam di Euro 2020.
Denmark mengalami perjalanan Euro 2020 yang sulit. Di laga perdana, tim Dinamit kehilangan Christian Eriksen akibat serangan jantung yang dideritanya. Denmark pun melangkah maju ke semifinal dengan motivasi yang lebih besar termasuk mencetak gol indah dan menyajikan permainan cantik.
"Saya memiliki harapan besar untuk Denmark. Itu adalah awal yang sulit bagi mereka, tapi mereka mengatasi kesulitan itu dan berhasil menghasilkan pertandingan yang menarik. Saya pikir mereka layak ada di semifinal," kata Schmeichel dilansir dari laman Manchester United, Rabu (7/7).
Menurut Schmeichel, masyarakat Denmark pun sangat bersemangat menyambut laga ini. Ia mengakui sepak bola belum menjadi olahraga utama di negaranya, namun dengan prestasinya saat ini, semua orang membicarakan sepak bola.
"Banyak hal telah membuat sepak bola menjadi hal yang kedua. Tapi sekarang, semua orang membicarakannya, semua orang bersemangat dan menontonnya. Kami memiliki orang-orang yang belum pernah menonton sepak bola dalam hidup mereka rela mengemudi dari Denmark ke Amsterdam, Belanda, untuk menonton!" kata Schmeichel.
Schmeichel turut menjadi bagian dari timnas Denmark yang memenangkan Euro 1992. Hampir tiga dekade setelahnya, sang anak, Kasper Schmeichel memiliki kesempatan yang sama.
"Saya pikir kami adalah negara sepak bola yang sangat bagus. Kami saat ini berada di urutan sembilan peringkat FIFA. Saya pikir kami hanya kalah di lima pertandingan dari 50 pertandingan. Kami lolos ke semua turnamen besar, kami melakukannya dengan baik," kata Schmeichel.
Schmeichel yakin bahwa negara kecil seperti Denmark mampu bersinar karena sepak bola. Menurutnya, semua bukan soal pemain yang berkualitas tapi bagaimana menciptakan suasana yang indah bagi sepak bola.
"Saya benar-benar yakin (Kasper menantikannya). Mereka jelas mengalami sedikit kesulitan di Azerbaijan, di Baku, bermain dalam kondisi yang sangat panas. Mereka harus menginap, melakukan perjalanan, dan hanya punya satu hari di kamp kemudian melaksanakan perjalanan di Inggris. Tapi saya yakin dia menantikannya," kata Schmeichel.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
