REPUBLIKA.CO.ID, CHICAGO - Dalam upayanya mendorong warga Amerika untuk menerima vaksin Covid-19, Presiden AS Joe Biden mengumumkan rencana lima poin baru pada Selasa.

"Sekarang kita perlu pergi dari komunitas ke komunitas, mengetuk pintu ke pintu, untuk memberikan vaksin ke orang-orang Amerika," kata Biden dalam pidatonya usai menemui pakar Covid-19.

Biden mengatakan bahwa setengah dari seluruh kasus Covid-19 aktif adalah varian Delta yang lebih mudah menular. Menurut para ahli, sebagian besar kematian dan rawat inap saat ini terjadi di antara mereka yang tidak divaksin.

Presiden pun mendesak orang-orang muda Amerika untuk mendapatkan vaksin. "Sekitar 42.000 apotek di seluruh negeri akan menawarkan vaksinasi, bahkan bagi mereka yang hanya akan membeli pasta gigi," ujar Biden.

Negara itu juga mengizinkan anak-anak berusia 12 hingga 18 tahun untuk mendapatkan vaksin ketika mereka kembali ke sekolah atau ketika atlet akan memulai latihan fisik.

Biden mengatakan pemerintahannya akan bekerja sama dengan perkantoran untuk mengizinkan karyawan mereka mendapatkan vaksin di lokasi kerja. Tak hanya itu, klinik vaksinasi akan berkeliling ke berbagai acara-acara publik seperti festival dan ibadah.

Menurut Johns Hopkins University, total kasus Covid-19 di AS hampir mencapai 33 juta, dengan jumlah infeksi meningkat di negara bagian Arkansas dan Florida. Sementara itu, 157 juta orang Amerika telah divaksinasi penuh, sedikit di bawah target Biden yaitu 160 juta orang per 4 Juli.

Menurut Biden, tingkat kasus dan kematian pada Juli turun hingga 90 persen dibandingkan pada Januari. "Kedengarannya klise, tapi divaksin adalah hal yang patriotik untuk dilakukan," tegas dia.

Ikuti Whatsapp Channel Republika