REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Masyarakat Jakarta dihimbau tetap tenang soal ketersediaan beras selama Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat. Sebab, pihak Food Station Tjipinang Jaya memastikan pasokan stok beras di Jakarta selama PPKM Darurat dipastikan aman memenuhi kebutuhan warga.
Direktur Utama PT Food Station Tjipinang Jaya (FSTJ) Pamrihadi Wiraryo mengatakan, stok beras di gudang Food Station mencapai 8.000 ton. Kemudian, di Pasar Induk Beras Cipinang (PIBC) yang juga dikelola PT FSTJ mencapai 42.000 ton.
"Stok beras masih melimpah karena saat ini masih dalam periode panen raya sampai beberapa bulan ke depan. Biasanya stok beras di PIBC dalam kondisi normal berkisar 32.000 sampai 34.000 ton," ujarnya, Rabu (7/7).
Pamrihadi menjelaskan, dengan stok beras yang ada saat ini maka masyarakat tidak perlu risau atau melakukan panic buying. "Stok saat ini sangat cukup untuk ketersediaan pangan untuk masyarakat di DKI Jakarta, harganya juga masih stabil," terangnya.
Dia mengimbau, dalam masa pandemi saat ini masyarakat bisa menggunakan alternatif untuk melakukan pembelian produk-produk Food Station secara daring atau online. Terlebih, PT FSTJ menyediakan promo khusus untuk pemesanan dalam jumlah banyak.
Sejumlah kanal layanan pembelian atau pemesanan online bisa dilakukan melalui, foodstation.id/shop/; tokopedia.com/amp/foodstation1; s.lazada.co.id/s.V4xcW; m.bukalapak.com/food-station-tjipinang-jaya-official; blibli.com/amp/merchant/food-station-tjipinang-jaya-official-store/FOS-35367.
"Produk yang kami jual juga bisa dipesan melalui layanan Grab Food," imbuhnya.
Untuk diketahui, selain beras, PT FSTJ juga menyediakan beragam produk sembako seperti, minyak goreng, gula pasir, susu UHT, telur hingga air mineral.