REPUBLIKA.CO.ID, BRUSSELS — Presiden Komisi Eropa, Ursula von der Leyen, mengecam tindakan Hungaria yang mengesahkan UU pelarangan ‘promosi’ homoseksualitas dan perubahan gender kepada anak di bawah umur. Ursula, juga mengancam untuk menggunakan kewenangan Eropa sebagai penjaga perjanjian terhadap Hungaria.
"Jika Hungaria tidak memperbaiki situasi, Komisi akan menggunakan kekuatannya sebagai penjaga perjanjian," katanya di Parlemen Eropa dikutip Anadolu, Kamis (8/7).
Bagi Ursula, undang-undang tersebut sangat memalukan dan malah menjadikan anak-anak sebagai dasar diskriminasi individu terhadap hak-hak mereka. "Sejak awal mandat saya, kami telah memprakarsai sekitar 40 prosedur pelanggaran terkait dengan perlindungan supremasi hukum dan nilai-nilai Eropa lainnya yang diabadikan dalam Pasal 2 Perjanjian," katanya.
Tak sampai di sana, Deputi di Parlemen Eropa, juga meminta Komisi Eropa untuk bertindak menggunakan Pasal 17. Aturan tersebut, memungkinkan penangguhan hak-hak tertentu dari anggota UE, seperti perwakilan dan pemungutan suara, jika terjadi pelanggaran nilai-nilai dari UE.
Sebagai informasi, UU terbaru dari Hungaria yang dipandang kontroversial oleh UE, melarang penayangan konten apapun yang mempromosikan homoseksualitas. Termasuk, pelarangan penayangan perubahan gender kepada mereka yang berusia di bawah 18 tahun.
Aturan tersebut, hanya dapat merekomendasikan film dan program dengan konten terkait pada mereka yang berusia di atas 18 tahun.