REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Pelatih Inggris Gareth Southgate mengatakan, pengalaman yang dimiliki timnya menjadi faktor penting dalam kemenangan atas Denmark, dalam semifinal Euro 2020, Kamis (8/7) dini hari WIB. Inggris mengalahkan Denmark 2-1 setelah melewati waktu normal dan babak tambahan 2x15 menit di Stadion Wembley.
Southgate sadar, tidak mungkin melewati Euro tanpa kebobolan. Inggris menjaga gawangnya perawan dalam lima pertandingan sebelumnya di Euro. Namun gawang the Three Lions akhirnya dijebol Denmark. Tak masalah karena Inggris tetap menang, meski dengan susah payah.
'Ini malam kami. Anda hanya bisa mendapatkan kepercayaan diri dengan bukti hasil-hasil dan penampilan Anda. Semakin banyak pengalaman seperti ini, akan menjadi referensi bagi tim," kata Southgate dalam wawancara dengan BBC.
Southgate ingin pemainnya menikmati momen yang pertama kali didapatkan Inggris ini, ke final turnamen mayor setelah 55 tahun. Para pemainnya, kata dia, harus merasa bangga karena telah mencetak sejarah bagi Inggris. Meskipun masih ada tugas tersisa untuk menjinakkan Italia di partai puncak.
"Kami telah beradaptasi dengan baik pada turnamen ini dan kami telah berubah pada waktu yang tepat. Sekarang kami memiliki tantangan nyata di final," ujar Southgate.
Southgate menikmati suasana kemenangan. Wembley pecah begitu Sweet Caroline, lagu tema Inggris di Euro 2020, terdengar. Begitu lagu lawas tersebut terdengar, Southgate lega karena timnya sudah menuntaskan pekerjaan dengan baik.
Ia merasa situasi seperti ini baru pertama kalinya terjadi di Wembley. Menurut dia, suasananya hampir mirip saat Inggris mengalahkan Jerman sebelumnya. Karena itu dirinya sangat senang bisa mempersembahkan kemenangan ini untuk Inggris dan fan the Three Lions. Terlebih di tengah kekacauan akibat pandemi.
Southgate sadar apa yang telah dilalui oleh Inggris dan juga negara-negara lain. "Kami sangat senang bisa melanjutkan kebahagiaan dan perjalanan selama empat hari lagi ke depan," jelas dia.