Kamis 08 Jul 2021 07:46 WIB

Ribuan Pengungsi Afghanistan Masuk Tajikistan

Para pengungsi kebanyakan adalah perempuan, anak-anak, dan orang tua.

Rep: Dwina Agustin/ Red: Teguh Firmansyah
Pengungsi Afghanistan (ilustrasi).
Foto: EPA-EFE/MUHAMMAD SADIQ
Pengungsi Afghanistan (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, DUSHANBE -- Tajikistan telah menampung lebih dari 1.000 pengungsi sipil Afghanistan. Menurut pemerintah Provinsi Gorno-Badakhshan, mereka melarikan diri dari kekerasan di Provinsi Badakhshan Afghanistan di seberang perbatasan, Rabu (7/7).

Pengumuman itu merupakan pernyataan resmi pertama dari Tajikistan yang membenarkan bahwa pertempuran antara pasukan pemerintah dan milisi Taliban di Afghanistan utara. Peristiwa ini memicu gelombang baru eksodus warga sipil dari daerah itu.

Baca Juga

Para pengungsi kebanyakan adalah perempuan, anak-anak, dan orang tua. Menurut pemerintah Gorno-Badakhshan, mereka telah ditempatkan di lokasi aman.

Pihak berwenang juga sedang dalam pembicaraan dengan badan-badan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) dan badan Layanan Kesehatan Aga Khan. Mereka membahas mengenai ketentuan makanan dan kesehatan bagi para pengungsi.

Tajikistan juga untuk sementara menampung ratusan prajurit Afghanistan yang mundur dari posisi di provinsi utara. Sekarang wilayah itu sebagian besar  berada di bawah kendali Taliban.

Situasi keamanan di Afghanistan telah memburuk dengan cepat bulan ini karena pasukan asing ditarik setelah 20 tahun. Kondisi ini membuat kekhawatir milisi itu dapat menguasi Afghanistan kembali setelah pasukan asing menarik diri secara keseluruhan.

sumber : Reuters
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِذَا قُمْتُمْ اِلَى الصَّلٰوةِ فَاغْسِلُوْا وُجُوْهَكُمْ وَاَيْدِيَكُمْ اِلَى الْمَرَافِقِ وَامْسَحُوْا بِرُءُوْسِكُمْ وَاَرْجُلَكُمْ اِلَى الْكَعْبَيْنِۗ وَاِنْ كُنْتُمْ جُنُبًا فَاطَّهَّرُوْاۗ وَاِنْ كُنْتُمْ مَّرْضٰٓى اَوْ عَلٰى سَفَرٍ اَوْ جَاۤءَ اَحَدٌ مِّنْكُمْ مِّنَ الْغَاۤىِٕطِ اَوْ لٰمَسْتُمُ النِّسَاۤءَ فَلَمْ تَجِدُوْا مَاۤءً فَتَيَمَّمُوْا صَعِيْدًا طَيِّبًا فَامْسَحُوْا بِوُجُوْهِكُمْ وَاَيْدِيْكُمْ مِّنْهُ ۗمَا يُرِيْدُ اللّٰهُ لِيَجْعَلَ عَلَيْكُمْ مِّنْ حَرَجٍ وَّلٰكِنْ يُّرِيْدُ لِيُطَهِّرَكُمْ وَلِيُتِمَّ نِعْمَتَهٗ عَلَيْكُمْ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَ
Wahai orang-orang yang beriman! Apabila kamu hendak melaksanakan salat, maka basuhlah wajahmu dan tanganmu sampai ke siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kedua kakimu sampai ke kedua mata kaki. Jika kamu junub, maka mandilah. Dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau menyentuh perempuan, maka jika kamu tidak memperoleh air, maka bertayamumlah dengan debu yang baik (suci); usaplah wajahmu dan tanganmu dengan (debu) itu. Allah tidak ingin menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu, agar kamu bersyukur.

(QS. Al-Ma'idah ayat 6)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement