REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Anggota Komisi IX DPR Rahmad Handoyo meminta pemerintah memperbanyak lokasi vaksinasi hingga ke tingkat RW. Ini untuk menyukeskan target vaksinasi di tengah pembatasan mobilitas masyarakat dengan menerapkan PPKM Darurat.
"Untuk menghindarkan kerumunan saya kira, untuk tempat-tempat vaksinasi jangan pada terfokus satu, dua, tiga, empat, lima sentral di Jakarta, harus dibelah. Tiap pukesmas, kalau toh tidak pukesmas ya tiap kelurahan, kalau tidak kelurahan ya tiap RW gitu ya," kata Rahmad kepada Republika, Rabu (7/7).
Ia menilai sulit target vaksinasi akan tercapai jika sentra vaksinasi hanya terpusat di sejumlah tempat di Jakarta. Lagipula, katanya, pemerintah juga sudah menyampaikan akan menambah spot vaksinasi.
"Di samping itu juga menjemput bola, baik kerjasama dengan kelurahan se-kecamatan dengan Dinas Kesehatan maupun dokter-dokter ataupun pelayanan kesehatan yang akan memberikan vaksin, itu salah satu solusi untuk mengurangi kerumunan," kata dia.
Sebelumnya Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mengakui laju vaksinasi Covid-19 mengalami penurunan selama penerapan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat Jawa-Bali. Sebab meski sentra-sentra vaksinasi dibuka, namun masyarakat cenderung tidak berani mendatangi tempat tersebut.
"Karena kasus yang terus meningkat membuat masyarakat cenderung untuk di rumah seiring dengan pelaksanaan PPKM Darurat," kata Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Siti Nadia Tarmizi, Rabu (7/7).
Nadia juga mengingatkan agar masyarakat yang datang ke sentra vaksinasi untuk tetap dan disiplin menjalankan protokol kesehatan (prokes). Terkait solusi untuk mengatasi masalah ini, Nadia mengaku Kemenkes kini masih fokus pada kasus Covid-19.
Kini, dia melanjutkan, Kemenkes masih berupaya menurunkan laju kasus Covid-19 yang tengah meningkat. "Setelah itu, kami kebut vaksinasinya," ujarnya.