REPUBLIKA.C.ID, ISTANBUL/ANKARA - Kementerian Luar Negeri Turki pada Rabu mengecam keras tindakan pembunuhan Presiden Haiti Jovenel Moise di rumah pribadinya.
"Kami mengutuk keras serangan keji ini dan berharap para pelakunya diadili sesegera mungkin," kata Kemlu Turki dalam sebuah pernyataan.
Kementerian Turki itu menyampaikan "belasungkawa yang tulus" kepada keluarga dan orang-orang terdekat Moise, serta kepada "masyarakat yang ramah" di Haiti.
Sebelumnya pada hari itu, Menteri Luar Negeri Turki Mevlut Cavusoglu menyatakan "kesedihannya yang mendalam" atas pembunuhan itu, dan mengatakan “mendiang presiden baru-baru ini mengunjungi negara kami pada kesempatan Forum Diplomatik Antalya".
Moise dibunuh di kediaman pribadinya sementara Ibu Negara Martine Moise terluka, menurut perdana menteri sementara Haiti. Haiti mengalami dekade pergolakan politik, kemiskinan, dan gempa bumi dahsyat pada 2010 dan sangat rentan terhadap bahaya alam - terutama angin topan, banjir, dan gempa bumi.
Pulau kecil Karibia yang berpenduduk hampir 12 juta ini telah terpukul keras oleh krisis ekonomi yang diperparah oleh pandemi virus korona karena negara itu adalah salah satu negara termiskin di Belahan Barat.