Kamis 08 Jul 2021 14:25 WIB

Warga Suriah di Turki Pulang Kampung untuk Rayakan Idul Adha

Ratusan warga Suriah kembali ke tanah air mereka untuk merayakan lebaran Qurban - Anadolu Agency

Ratusan warga Suriah kembali ke tanah air mereka untuk merayakan lebaran Qurban - Anadolu Agency
Ratusan warga Suriah kembali ke tanah air mereka untuk merayakan lebaran Qurban - Anadolu Agency

REPUBLIKA.CO.ID, KILIS - Ratusan warga Suriah kembali ke negara asal mereka untuk merayakan Idul Adha bersama kerabat mereka di Suriah setelah tentara Turki membebaskan wilayah sarang teroris di dekat perbatasannya.

Atas izin gubernur setempat, warga Suriah mulai melintasi perbatasan untuk melihat kerabat mereka yang tinggal di wilayah utara, termasuk Azaz, Mare, Soran, Aktarin, al-Rai, Afrin, Jarablus, dan al-Bab.

Baca Juga

Jumlah warga Suriah yang menyeberang untuk bertemu dengan kerabat mereka menjelang Idul Adha melalui Gerbang Perbatasan Oncupinar di provinsi tenggara Turki Kilis telah mencapai 203 dalam dua hari terakhir.

Berbicara kepada Anadolu Agency, Muhammad Misto mengatakan dia bisa menyeberang ke Suriah utara dengan izin khusus yang diterima dari Turki. "Saya sangat merindukan kerabat saya," ujar Misto, yang ingin merayakan liburan semua orang yang akan datang.

Warga Suriah mulai menyeberang sejak 5 Juli akan berlangsung hingga 18 Juni dan mereka mulai kembali ke Turki pada 26-31 Juli.

Suriah dilanda perang saudara sejak awal 2011 ketika rezim Bashar al-Assad menindak pengunjuk rasa pro-demokrasi.

Sejak 2016, Turki telah meluncurkan tiga operasi anti-teror yang berhasil melintasi perbatasannya di Suriah utara untuk mencegah pembentukan koridor teror. Selama satu dekade terakhir, sekitar setengah juta orang telah terbunuh dan lebih dari 12 juta orang harus meninggalkan rumah mereka.

sumber : https://www.aa.com.tr/id/turki/warga-suriah-di-turki-pulang-kampung-untuk-merayakan-idul-adha/2297640
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement