REPUBLIKA.CO.ID, KILIS - Ratusan warga Suriah kembali ke negara asal mereka untuk merayakan Idul Adha bersama kerabat mereka di Suriah setelah tentara Turki membebaskan wilayah sarang teroris di dekat perbatasannya.
Atas izin gubernur setempat, warga Suriah mulai melintasi perbatasan untuk melihat kerabat mereka yang tinggal di wilayah utara, termasuk Azaz, Mare, Soran, Aktarin, al-Rai, Afrin, Jarablus, dan al-Bab.
Jumlah warga Suriah yang menyeberang untuk bertemu dengan kerabat mereka menjelang Idul Adha melalui Gerbang Perbatasan Oncupinar di provinsi tenggara Turki Kilis telah mencapai 203 dalam dua hari terakhir.
Berbicara kepada Anadolu Agency, Muhammad Misto mengatakan dia bisa menyeberang ke Suriah utara dengan izin khusus yang diterima dari Turki. "Saya sangat merindukan kerabat saya," ujar Misto, yang ingin merayakan liburan semua orang yang akan datang.
Warga Suriah mulai menyeberang sejak 5 Juli akan berlangsung hingga 18 Juni dan mereka mulai kembali ke Turki pada 26-31 Juli.
Suriah dilanda perang saudara sejak awal 2011 ketika rezim Bashar al-Assad menindak pengunjuk rasa pro-demokrasi.
Sejak 2016, Turki telah meluncurkan tiga operasi anti-teror yang berhasil melintasi perbatasannya di Suriah utara untuk mencegah pembentukan koridor teror. Selama satu dekade terakhir, sekitar setengah juta orang telah terbunuh dan lebih dari 12 juta orang harus meninggalkan rumah mereka.