Kamis 08 Jul 2021 10:59 WIB

Ridwan Kamil: 90 Pasien Isolasi Mandiri di Jabar Meninggal

Dari 300 orang meninggal dunia saat isoman di Indonesia, 90 orang berada di Jabar.

Rep: Arie Lukihardianti/ Red: Ratna Puspita
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil (kanan) bersama Pangdam III Siliwangi Mayjen TNI Nugroho Budi Wiryanto (kiri) melihat tempat tidur untuk pasien saat penyerahan bantuan tempat tidur di Rumah Sakit Dustira, Kota Cimahi, Rabu (7/7). Pemeritah Daerah (Pemda) Provinsi Jawa barat menerima 70 tempat tidur rumah sakit dari sejumlah Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) untuk memenuhi tingginya kebutuhan tempat tidur bagi pasien Covid-19 di sejumlah rumah sakit.
Foto: REPUBLIKA/ABDAN SYAKURA
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil (kanan) bersama Pangdam III Siliwangi Mayjen TNI Nugroho Budi Wiryanto (kiri) melihat tempat tidur untuk pasien saat penyerahan bantuan tempat tidur di Rumah Sakit Dustira, Kota Cimahi, Rabu (7/7). Pemeritah Daerah (Pemda) Provinsi Jawa barat menerima 70 tempat tidur rumah sakit dari sejumlah Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) untuk memenuhi tingginya kebutuhan tempat tidur bagi pasien Covid-19 di sejumlah rumah sakit.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil mengaku sedih 90 orang dari 300 orang yang meninggal dunia saat isolasi mandiri di Indonesia terjadi di wilayahnya. Karena itu, ia meminta Pangdam III/Siliwangi Mayjen TNI Nugroho Budi Wiryanto untuk memperkuat penanganan Covid-19 di tingkat RT/RW maupun desa dengan memaksimalkan peran Babinsa. 

"Saya titip juga ke Panglima untuk penguatan di Babinsa. Karena ada 300 orang yang meninggal dunia saat isolasi mandiri se-Indonesia. Sekitar 90 orangnya di Jabar. Saya sedih mendengar data itu," ujar Ridwan Kamil yang akrab disapa Emil saat Penyerahan bantuan berupa 70 tempat tidur rumah sakit kepada Rumah Sakit Dustira, Rabu petang (7/7). 

Baca Juga

Emil, sapaan Ridwan Kamil, berharap, Babinsa bisa terus memonitor khususnya di desa-desa. "Sehingga, jangan ada rakyat kita yang meninggal dunia tanpa kehadiran negara. Saya kira itu penguatan yang harus diperkuat juga," katanya.

Selain meminta Pangdam III/Siliwangi untuk memperkuat peran Babinsa dalam penanganan Covid-19, Emil pun mengucapkan terima kasih kepada dokter, tenaga kesehatan, dan semua pihak, yang tanpa lelah dan henti menangani pasien Covid-19 di RS Dustira.

“Untuk dokter-dokter, nakes, di Dustira tetap semangat. Saya juga mengucapkan terima kasih mewakili masyarakat, baik yang dirawat maupun keluarga, semoga Allah SWT membalas semua pengabdian bela negara bapak/ibu semua di RS Dustira ini,” katanya.

Emil mengatakan, penguatan rumah sakit rujukan Covid 19 perlu dilakukan secara gotong royong. Semua pihak, khususnya BUMD Jabar, harus turun tangan menangani pandemi Covid-19. 

"Dalam suasana kedaruratan, kita terus berupaya mendahulukan yang urgensi dengan segala dukungan yang bisa kita lakukan. Dengan 70 bed untuk minimal di Zona Bandung Raya ini agar segera terlayani,” kata Emil. 

"Kepala Biro BUMD sudah berkoordinasi dengan Kepala Dinas Kesehatan untuk menambah kekuatan rumah sakit, yang hari ini tentunya mendapat tekanan perawatan pasien Covid-19 yang cukup besar," imbuhnya. 

Emil pun meminta Plt Wali Kota Cimahi Ngatiyana intens memonitor penanganan Covid-19, termasuk memastikan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat di Kota Cimahi berjalan optimal. 

"Untuk Pak Wali Kota, saya titip pesan terus turun kepada masyarakat. Supaya kita tidak memperpanjang PPKM Darurat, ketaatan masyarakat menjadi kunci," katanya. 

Pangdam III/Siliwangi Mayjen TNI Nugroho Budi Wiryanto mengatakan, bantuan berupa 70 tempat tidur rumah sakit sangat bermanfaat untuk memperkuat pelayanan pasien Covid-19 di RS Dustira. “Ini sangat bermanfaat sekali bagi kami. Tentunya kita sangat berharap, kita bisa membantu all out dalam membantu pemerintah daerah dan pemerintah pusat menangani Covid-19 ini dengan sebaik-baiknya,” katanya. 

Budi mengatakan, dengan adanya tambahan 70 tempat tidur rumah sakit diharapkan dapat menambah kekompakan dari semua elemen dalam membantu menangani pandemi Covid-19.

“Tentu kita bersama-sama, together we can, saya yakin itu. Kalau kita bersama-sama, kita kompak, kita solid, saya yakin kita akan mengatasi ini dengan baik. Oleh sebab itu, kami sekali lagi selaku dari Pangdam Siliwangi, saya all out dalam hal ini untuk melaksanakan tugas kami,” katanya.

“Semua fasilitas yang ada di TNI AD kalau itu akan digunakan untuk penanganan Covid-19, pasti kita akan berikan,” imbuhnya.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement