REPUBLIKA.CO.ID, YERUSALEM -- Otoritas Israel telah menghancurkan bangunan penduduk desa Arab Badui Al-Araqeeb di wilayah selatan Nagev untuk ke-190 kalinya. Itu merupakan kali kedelapan desa tersebut diratakan pada 2021.
“Pihak berwenang Israel menghancurkan desa Al-Araqeeb untuk yang ke 190 kalinya,” ujar anggota Komite Pertahanan Al-Araqeeb, Aziz Al-Touri, dilansir Anadolu Agency, Kamis (8/7).
Rumah suku Arab Badui di Al-Araqeeb dihuni oleh 22 keluarga Palestina. Rumah tersebut dibangun dari kayu, plastik, dan besi bergelombang. Al-Touri menegaskan bahwa penduduk desa berniat untuk membangun kembali tempat tinggal dan bangunan mereka yang hancur.
Sebuah LSM yang berbasis di Tel Aviv, Zochrot, mengatakan, desa Al-Araqeeb pertama kali dibangun selama periode Ottoman dan tanahnya dibeli oleh penduduk. Desa itu pertama kali diratakan pada Juli 2010. Setiap kali penduduk Al-Araqeeb membangun kembali tenda dan rumah kecil mereka, pasukan pendudukan Israel kembali menghancurkan bangunan tersebut. Kadang Israel meratakan bangunan penduduk Al-Araqeeb beberapa kali dalam sebulan.