Membangun Bisnis Berkelanjutan Semakin Penting
Rep: Wahyu Suryana/ Red: Yusuf Assidiq
Perencanaan bisnis/ilustrasi | Foto: gainesvillechamber.com
REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN -- Orientasi pembangunan berkelanjutan memiliki tiga pilar yaitu ekonomi, lingkungan, dan sosial yang merujuk prinsip people, planet, dan profit. Isu global warming bisa menjadi efek perilaku yang cenderung hanya berorientasi keuntungan.
Ahli kimia dari Mapua University, Martinez de Guzman Feliciano mengatakan, orientasi ekonomi saat ini tidak cuma berkutat terhadap sisi keuntungan, tapi juga sosial dan lingkungan. Hal itu dinilai penting untuk keberlanjutan bagi generasi mendatang.
Feliciano menuturkan, sisi lingkungan yang harus diperhatikan. Peningkatan suhu yang tidak terkendali jadi luaran bisnis yang tidak ramah lingkungan, perusahaan harus mencari aspek positif bisnisnya yang berdampak keberlangsungan kehidupan.
"Sebagai perusahaan kita harus melakukan daur ulang untuk mengurangi sisa-sisa yang tidak berguna," kata Feliciano dalam International Student Mobility yang digelar FBE Universitas Islam Indonesia (UII) bekerja sama Mapua University, Kamis (8/7).
Sedangkan, dari sisi sosial, harus memberikan keadilan karyawan dan menjadi fasilitator yang baik secara domestik dan global. Feliciano menekankan, perusahaan harus mampu memberikan satu jaminan kepada karyawan-karyawannya yang membutuhkan.
"Ketika kita menolong sesama, tentu hal-hal baik akan mengikuti untuk hasil yang lebih baik," ujar Feliciano.
Ia menambahkan, keuntungan bukan hanya mengenai uang, tapi bisa pula jadi pemenuhan dan membagikan kelebihan yang ada kepada yang membutuhkan. Sebab, ia menekankan, bisnis yang makmur tidak lain terjadi karena adanya peran manusia.
"Mari belajar menghargai dan lebih memberdayakan mereka. Jangan pernah merasa kalau memberi mereka dapat mengurangi keuntungan Anda," katanya.