Kamis 08 Jul 2021 19:23 WIB

Anies Lakukan Refocusing Anggaran DKI untuk Tangani Covid-19

Refocusing anggaran di DKI artinya proyek tak prioritas dibatalkan.

Red: Indira Rezkisari
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan
Foto: Republika/Putra M. Akbar
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, memastikan adanya pengalihan anggaran yang seharusnya disiapkan untuk berbagai program tahun ini untuk penanganan Covid-19 di Ibu Kota. Namun, Anies belum memerinci program yang akan ditunda dan dialihkan ke penanganan Covid-19.

"Tentu (akan melakukan refocusing). Tapi anggaran kan penyesuaiannya terus-menerus," ujar Anies di Balai Kota Jakarta, Kamis (8/7).

Baca Juga

Dengan refocusing anggaran ini, Anies akan melakukan pembatalan sejumlah program, bahkan mungkin proyek yang seharusnya dijalankan tahun ini dengan kriteria seperti tidak memiliki urgensi tinggi atau bukan prioritas, anggarannya dialihkan untuk penanganan pandemi. Kebijakan ini sudah dilakukan Anies tahun 2020 dengan menggeser anggaran belanja untuk alokasi belanja aparatur sipil negara (ASN) dan memotongnya tiap bulan untuk digunakan sebagai biaya pengadaan bantuan sosial (bansos) 1,6 juta keluarga di Jakarta.

Namun, tahun 2021, menurut Anies, dana yang digunakan untuk penanganan Covid-19 nantinya bukan dari alokasi belanja gaji ASN lagi, melainkan dari pos belanja lainnya. Kendati demikian, Anies mengaku tak ragu menggeser anggaran demi penanganan Covid-19 karana keselamatan warga saat ini adalah prioritas utama.