REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Dewan Muslim di Jerman, Aiman Mazyek, setuju Islamofobia di dunia maya adalah fenomena baru. Apalagi jumlah kasus yang terjadi meningkat pesat.
Mazyek mengungkap, pada tahun 2020 terdapat lebih dari 1.000 kasus dan hampir 150 serangan fisik terhadap masjid di seluruh Jerman. Mazyek berharap survei Dewan Eropa akan memberikan momentum segar untuk tindakan yang lebih tegas.
"Sama seperti antisemitisme dan rasisme, serangan terhadap Muslim adalah serangan terhadap kebebasan dan demokrasi di negara kita," kata Mazyek.
Sebelumnya, Imam A, seorang imam sebuah masjid di Jerman mengaku kerap mendapat pesan intimidatif dari seseorang tak dikenal di ponsel miliknya. Ia juga mendapati fakta bahwa Islamofobia telah membuat masjid mejadi sepi.
Ia pun mengajak politisi dan wartawan untuk datang ke masjid melihat langsung seperti apa kondisinya. "Kami bukan kota hitam tetapi kami juga bagian dari masyarakat,"kata dia.