Kamis 08 Jul 2021 21:39 WIB

Kasus Aktif Covid-19 di Kabupaten Kudus Turun 64,90 Persen

Jumlah desa dengan status zona merah juga tinggal delapan desa.

Seorang pasien berbaring di kursi menunggu masuk ruang Instalasi Gawat Darurat (IGD) RSUD Dr. Loekmono Hadi, Kudus, Jawa Tengah, Rabu (2/6/2021). Akibat melonjaknya kasus COVID-19 pascalebaran di wilayah itu, sejumah pasien harus antre untuk mendapat pelayanan penanganan di sejumlah rumah sakit setempat bahkan ada yang harus dirujuk ke kota Semarang dan Salatiga.
Foto: Antara/Yusuf Nugroho
Seorang pasien berbaring di kursi menunggu masuk ruang Instalasi Gawat Darurat (IGD) RSUD Dr. Loekmono Hadi, Kudus, Jawa Tengah, Rabu (2/6/2021). Akibat melonjaknya kasus COVID-19 pascalebaran di wilayah itu, sejumah pasien harus antre untuk mendapat pelayanan penanganan di sejumlah rumah sakit setempat bahkan ada yang harus dirujuk ke kota Semarang dan Salatiga.

REPUBLIKA.CO.ID, KUDUS--Tim Satgas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, mencatat jumlah kasus aktif Covid-19 saat ini mengalami penurunan hingga 64,90 persen. Kasus aktif kini menjadi 822 kasus dari kasus aktif tertinggi tanggal 12 Juni 2021 yang mencapai 2.342 kasus.

"Jumlah kasus aktif corona di Kudus tembus hingga 1.000 kasus terjadi pada 28 Mei 2021. Setelah 40 hari kemudian akhirnya bisa turun dari angka 1.000 kasus dan hari ini (8/7) hanya 822 kasus positif Covid-19 aktif," kata Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Kudus Badai Ismoyo di Kudus, Kamis (8/7).

Dari 822 kasus saat ini, kata dia, dirawat sebanyak 174 kasus, sedangkan menjalani isolasi mandiri sebanyak 648 kasus. Untuk pasien corona yang sembuh, kata dia, ada penambahan 151 orang menjadi 13.040 orang, sedangkan kasus meninggal juga ada penambahan lima orang sehingga menjadi 1.225 kasus.

Tren penambahan kasus Covid-19 baru, kata dia, sejak 21 Juni 2021 hingga 8 Juli 2021 memang fluktuatif. Namun ada kecenderungan menurun karena saat ini penambahan kasus baru hanya 88 orang, sedangkan sebelumnya bisa mencapai seratusan lebih.

Sementara jumlah desa yang berstatus zona merah juga ada penurunan dari sebelumnya mencapai puluhan desa, kini tersisa delapan desa. Sedangkan zona oranye sebanyak 102 desa, zona kuning tujuh desa, dan zona hijau empat desa.

Total kasus Covid-19 sejak Maret 2019 hingga 8 Juli 2021 mencapai 15.087 kasus. Adanya PPKM Darurat diharapkan menjadi momentum untuk menurunkan angka kasus Covid-19 di Kudus, mengingat aktivitas warga dibatasi. Mulai dari penutupan tempat pusat perbelanjaan nonsembako, penyekatan akses jalan, serta operasi yustisi di berbagai tempat.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰبَنِيْٓ اٰدَمَ لَا يَفْتِنَنَّكُمُ الشَّيْطٰنُ كَمَآ اَخْرَجَ اَبَوَيْكُمْ مِّنَ الْجَنَّةِ يَنْزِعُ عَنْهُمَا لِبَاسَهُمَا لِيُرِيَهُمَا سَوْاٰتِهِمَا ۗاِنَّهٗ يَرٰىكُمْ هُوَ وَقَبِيْلُهٗ مِنْ حَيْثُ لَا تَرَوْنَهُمْۗ اِنَّا جَعَلْنَا الشَّيٰطِيْنَ اَوْلِيَاۤءَ لِلَّذِيْنَ لَا يُؤْمِنُوْنَ
Wahai anak cucu Adam! Janganlah sampai kamu tertipu oleh setan sebagaimana halnya dia (setan) telah mengeluarkan ibu bapakmu dari surga, dengan menanggalkan pakaian keduanya untuk memperlihatkan aurat keduanya. Sesungguhnya dia dan pengikutnya dapat melihat kamu dari suatu tempat yang kamu tidak bisa melihat mereka. Sesungguhnya Kami telah menjadikan setan-setan itu pemimpin bagi orang-orang yang tidak beriman.

(QS. Al-A'raf ayat 27)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement