REPUBLIKA.CO.ID, PORT AU PRINCE - Presiden Haiti Jovenel Moise terbunuh di kediamannya pada Rabu (7/7) waktu setempat. Kini negara tersebut berada dalam ketidakpastian politik.
Perdana Menteri Haiti Claude Joseph mengambil alih kepemimpinan Haiti dengan bantuan polisi dan militer. Joseph mengatakan dia mendukung penyelidikan internasional atas pembunuhan presiden.
Dia juga meyakini pemilihan yang dijadwalkan akhir tahun ini harus diadakan karena dia berjanji untuk bekerja sama dengan sekutu dan lawan Moise. "Semuanya terkendali," ujarnya.
Penduduk Haiti dan keluarga serta teman-teman yang tinggal di luar negeri bertanya-tanya apa yang akan terjadi selanjutnya pada Haiti. "Ada kekosongan ini sekarang dan mereka takut tentang apa yang akan terjadi pada orang yang mereka cintai," kata Marlene Bastien, Direktur Eksekutif Gerakan Jaringan Aksi Keluarga, sebuah kelompok yang membantu orang-orang di komunitas Little Haiti di Miami.