Kamis 08 Jul 2021 21:43 WIB

Haiti Hadapi Masa Depan tak Pasti Usai Pembunuhan Presiden

Haiti masih bergulat dengan kemiskinan, kekerasan, dan ketidakstabilan politik

Rep: Fergi Nadira/ Red: Christiyaningsih
Agen polisi bekerja di dekat rumah presiden Haiti yang terbunuh, Jovenel Moise, di Port-au-Prince, Haiti, 07 Juli 2021. Empat tersangka pembunuh Presiden Haiti Jovenel Moise dibunuh oleh polisi dan dua lainnya ditangkap Rabu ini, kata Direktur Jenderal Polisi, Leon Charles. Presiden Moise ditembak mati pada dini hari selama serangan oleh orang-orang bersenjata di kediamannya, sebuah serangan di mana istrinya, Martine, juga terluka.
Foto: EPA-EFE/Jean Marc Herve Abelard
Agen polisi bekerja di dekat rumah presiden Haiti yang terbunuh, Jovenel Moise, di Port-au-Prince, Haiti, 07 Juli 2021. Empat tersangka pembunuh Presiden Haiti Jovenel Moise dibunuh oleh polisi dan dua lainnya ditangkap Rabu ini, kata Direktur Jenderal Polisi, Leon Charles. Presiden Moise ditembak mati pada dini hari selama serangan oleh orang-orang bersenjata di kediamannya, sebuah serangan di mana istrinya, Martine, juga terluka.

REPUBLIKA.CO.ID, PORT AU PRINCE - Presiden Haiti Jovenel Moise terbunuh di kediamannya pada Rabu (7/7) waktu setempat. Kini negara tersebut berada dalam ketidakpastian politik.

Perdana Menteri Haiti Claude Joseph mengambil alih kepemimpinan Haiti dengan bantuan polisi dan militer. Joseph mengatakan dia mendukung penyelidikan internasional atas pembunuhan presiden.

Baca Juga

Dia juga meyakini pemilihan yang dijadwalkan akhir tahun ini harus diadakan karena dia berjanji untuk bekerja sama dengan sekutu dan lawan Moise. "Semuanya terkendali," ujarnya.

Penduduk Haiti dan keluarga serta teman-teman yang tinggal di luar negeri bertanya-tanya apa yang akan terjadi selanjutnya pada Haiti. "Ada kekosongan ini sekarang dan mereka takut tentang apa yang akan terjadi pada orang yang mereka cintai," kata Marlene Bastien, Direktur Eksekutif Gerakan Jaringan Aksi Keluarga, sebuah kelompok yang membantu orang-orang di komunitas Little Haiti di Miami.