Kamis 08 Jul 2021 22:49 WIB

Polisi Gerebek Dua Spa yang Berlokasi di Gang Perumahan

Dua spa di Jakarta Barat digerebek lantaran tetap buka dan melanggar PPKM Darurat

Rep: Antara/ Red: Christiyaningsih
Ilustrasi petugas kepolisian memasang batas garis polisi. Dua spa di Jakarta Barat digerebek lantaran tetap buka dan melanggar PPKM Darurat.
Foto: ANTARA/Muhammad Adimaja
Ilustrasi petugas kepolisian memasang batas garis polisi. Dua spa di Jakarta Barat digerebek lantaran tetap buka dan melanggar PPKM Darurat.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Direktorat Reserse Narkoba Polda Metro Jaya menggerebek dua tempat spa di Tamansari, Jakarta Barat. Dua spa itu digerebek lantaran tetap buka dan melanggar PPKM Darurat dalam rangka pencegahan penyebaran Covid-19.

Polisi kemudian melakukan tes kesehatan kepada enam karyawan spa yang ada di dua lokasi tersebut. Satu orang di antaranya dinyatakan positif Covid-19. "Satu dinyatakan positif Covid-19 dan sudah dibawa ke Puskesmas untuk dirujuk ke Wisma Atlet," kata Direktur Reserse Narkoba Polda Metro Jaya Kombes Pol Mukti Juharsa di Polda Metro Jaya, Jakarta, Kamis (8/7).

Baca Juga

Dua lokasi spa itu bernama New Relax dan Spa Suka Sehat. Menurut Mukti, kedua spa tersebut berada di gang perumahan sehingga sulit terlacak petugas selama ini.

"Ini sangat berbahaya. Ini dia tidak berhenti, jalan terus sampai ketangkap ini. Tempatnya di pelosok juga masuk gang," ujar Mukti.

Para karyawan spa tersebut kemudian dibawa ke Polda Metro Jaya untuk diperiksa dan dimintai keterangan sebagai saksi. Selain menutup dua spa tersebut, polisi kini mencari dan akan memproses hukum pemilik spa lantaran melanggar PPKM Darurat.

"Ini pelakunya adalah pemiliknya. Pasti akan diproses hukum," tegasnya. Mukti menambahkan para pemilik spa ini dijerat dengan UU Nomor 4 Tahun 1984 tentang Wabah Penyakit Menular dengan ancaman satu tahun penjara dan denda Rp 100 juta.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement