Jumat 09 Jul 2021 06:48 WIB

Industri Dalam Negeri Dikerahkan Penuhi Kebutuhan Oksigen 

Total suplai harian menjadi 2.622,9 ton per hari.

Rep: Iit Septyaningsih/ Red: Ferry kisihandi
Pekerja menata tabung oksigen di stasiun pengisian oksigen Samator, Sleman, DI Yogyakarta, Kamis (8/7/2021). Meningkatnya kasus penularan COVID-19 di Yogyakarta berimbas pada melonjaknya kebutuhan oksigen medis hingga tiga kali lipat.
Foto: ANTARA/Hendra Nurdiyansyah
Pekerja menata tabung oksigen di stasiun pengisian oksigen Samator, Sleman, DI Yogyakarta, Kamis (8/7/2021). Meningkatnya kasus penularan COVID-19 di Yogyakarta berimbas pada melonjaknya kebutuhan oksigen medis hingga tiga kali lipat.

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Kementerian Perindustrian (Kemenperin) mengerahkan semua kemampuan industri dalam negeri dan jaringan industri luar negeri demi memenuhi lonjakan kebutuhan gas oksigen nasional bagi penanganan pasien Covid-19. 

Kementerian pun telah mengamankan tambahan produksi oksigen dan pengadaan isotank guna mengatasi masalah pengiriman oksigen medis dari industri ke rumah sakit, serta penyediaan tabung oksigen dan oxygen concentrator atau generator.  

Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita mengatakan, sementara ini pihaknya telah mengamankan produksi tambahan oksigen sehingga total suplai harian menjadi 2.622,9 ton per hari. Lalu 132 truk isotank pengangkut oksigen.

Selain itu, 15.906 tabung oksigen, 8.100 unit oxygen concentrator, dan 9 deployable oxygen concentrator system. Angka ini akan terus naik lagi setelah komitmen pembelian dan kontribusi industri dalam negeri direalisasikan," ujar Menperin, di Jakarta, Kamis (8/7).