Jumat 09 Jul 2021 07:40 WIB

Sistem Kesehatan Tunisia Ambruk Akibat Covid-19

Kementerian Kesehatan Tunisia mengibaratkan kapal sedang tenggelam.

Habib Bourguiba, kota Tunis, Tunisia tampak kosong saat pemberlakuan karantina wilayah untuk mencegah penyebaran Covid-19 pad 9 Mei 2021. Pemerintah menolak memberlakukan total lockdown karena faktor ekonomi. Kini, sistem kesehatannya ambruk oleh lonjakan kasus Covid-19.
Foto: EPA
Habib Bourguiba, kota Tunis, Tunisia tampak kosong saat pemberlakuan karantina wilayah untuk mencegah penyebaran Covid-19 pad 9 Mei 2021. Pemerintah menolak memberlakukan total lockdown karena faktor ekonomi. Kini, sistem kesehatannya ambruk oleh lonjakan kasus Covid-19.

REPUBLIKA.CO.ID, TUNIS -- Sistem layanan kesehatan Tunisia ambruk akibat Covid-19. Unit-unit perawatan intensi (ICU) penuh dan para dokter kewalahan oleh kasus dan kematian yang cepat, demikian dinyatakan Kementerian Kesehatan, Kamis (8/7).

Tunisia pada Rabu (7/7) mencatat hampir 10 ribu kasus dan 134 kematian baru, rekor harian sejak awal pandemi. Sebelumnya telah berkembang kekhawatiran bahwa negara di benua Afrika itu tidak akan sanggup mengendalikan pandemi.

Baca Juga

"Kami dalam situasi bencana ... sistem kesehatan ambruk, kami hanya bisa menemukan satu tempat tidur di rumah-rumah sakit dengan kesulitan yang luar biasa," kata juru bicara kementerian Nisaf Ben Alaya.

"Kami sedang berjuang untuk menyediakan oksigen ... dokter merasakan kelelahan yang belum pernah terjadi sebelumnya," katanya.

sumber : Antara, Reuters
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement