REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Partai final Piala Eropa (Euro) 2020 bakal mempertemukan dua kesebelasan top Benua Biru, yakni timnas Inggris versus Italia. Pertandingan diprediksi berjalan menarik mengingat kedua tim sudah teramat lama menanti trofi kejuaraan bergengsi tersebut.
Inggris memastikan menjadi lawan bagi Italia usai mengalahkan Denmark 2-1 pada laga semifinal di Stadion Wembley, London, Inggris, Kamis (8/7) dini hari WIB. Satu dari dua gol kemenangan the Three Lions hadir lewat bunuh diri Simon Kjaer menit ke-39.
Sementara gol penentu armada besutan Gareth Southgate melalui sepakan bola muntah dari penalti Harry Kane pada masa perpanjangan waktu. Adapun gol Denmark lahir dari tendangan bebas menawan Mikkel Damsgaard.
Keberhasilan Inggris ke partai final Piala Eropa menjadi kali pertama dalam sejarah. Terakhir kali Inggris merasakan laga final kejuaraan bergengsi terjadi pada Piala Dunia 1966. Saat itu, the Three Liones menjadi pemenang.
"Saya sangat bangga dengan etos kerja dan pencapaian para pemain. Ini adalah kesempatan luar biasa untuk menjadi bagian dari sejarah," kata Southgate dikutip BBC Sports, Kamis (8/7).
Tembus ke fase pertarungan terakhir menjadi momen spesial sekaligus mengobati luka Inggris. Pasalnya, skuad Negeri Ratu Elizabeth gagal mencapai momen yang sama saat kalah dari timnas Kroasia di partai semifinal Piala Dunia 2018 lalu.
Partai melawan Italia dinilai jadi salah satu perjudian paling menyita banyak atensi publik pecinta kulit bundar. Inggris di bawah Southgate tampil begitu disiplin dalam bertahan dan sangat reaktif ketika membangun serangan.
Adapun, Italia mampu bangkit dari keterpurukan selepas gagal tembus Piala Dunia 2018. Bahkan Gli Azzurri, julukan Italia, kini menggambarkan identitas pun era baru dalam bermain sepak bola.
Italia lebih beruntung dibanding Inggris dalam segi pengalaman ketika bermain di partai final. Tercatat La Nazionale sudah mencicipi sembilan partai final di semua turnamen besar.
Hasil dari sembilan final sebelumnya, Italia sukses memenangkan empat Piala Dunia pada 1934, 1938, 1982, dan 2006, plus satu trofi Euro 1968. Italia hanya menelan empat kekalahan di partai final pada Piala Dunia 1970 dan 1994 serta Euro 2000 dan 2012.
Di sisi lain, selain hanya mengandalkan dukungan para troopers the Three Lions, timnas Inggris perlu mendobrak catatan buruk setiap kali berjumpa Italia. Pada dua episode Piala Dunia 1990 dan 2014 Inggris kalah 1-2 oleh Italia. Sedangkan di Euro 1980 serta 2012, Tiga Singa kembali tersungkur oleh Negeri Pasta. Inggris bahkan tak dapat mengalahkan Italia dalam laga internasional resmi lainnya sejak partai Kualifikasi Piala Dunia 1977 silam.
"Tim sepak bola menyerang dan bertahan, mereka tidak bisa hanya memilih salah satu saja. Ini adalah tim yang hebat, semua tim bisa bertahan, bukan hanya timnas Italia. Perjuangan belum berakhir dan kami berharap untuk menuntaskannya kontra Inggris," kata pelatih Italia Robero Mancini dikutip Football Italia.
Mantan pemenang Piala Dunia 2016 bersama Italia, Alessandro Del Piero, meyakini pertandingan Italia kontra Inggris bakal jadi momentum yang sangat dinanti oleh kedua belah pihak. Sebab, kedua kesebelasan telah membangun era sepak bola baru dalam sudut pandang permainan masing-masing.
Pertandingan final Piala Eropa 2020 akan berlangsung di Stadion Wembley, London, Senin (12/7) dini hari WIB nanti. Rasio gol timnas Italia pada ajang Euro kali ini lebih banyak dari lawannya dengan torehan 12 gol, tidak termasuk gol adu penalti versus Spanyol di semifinal. Sedangkan Inggris mencatat 10 gol, tetapi unggul dari Italia untuk urusan clean sheet lantaran baru kebobolan satu kali.