Sekolah hingga Homestay Jadi Tempat Isolasi di Banyuwangi

Rep: Wilda Fizriyani/ Red: Yusuf Assidiq

Petugas kesehatan memeriksa kamar yang akan digunakaan sebagai tempat isolasi terpusat Covid-19.
Petugas kesehatan memeriksa kamar yang akan digunakaan sebagai tempat isolasi terpusat Covid-19. | Foto: ANTARA/Oky Lukmansyah

REPUBLIKA.CO.ID, BANYUWANGI -- Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Banyuwangi, Jawa Timur, memanfaatkan berbagai fasilitas termasuk dari sekolah hingga homestay untuk dijadikan tempat isolasi pasien Covid-19. Tempat isolasi terpusat ini tidak hanya disediakan pemerintah kabupaten tapi juga kecamatan dan desa.

Bupati Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani mengatakan, pemanfaatan berbagai fasilitas menjadi tempat isolasi terpusat merupakan salah satu cara memperkuat penanganan Covid-19. "Terutama untuk pasien tak bergejala dan gejala ringan," kata Ipuk.

Selain menekan potensi penularan, isolasi terpusat juga memudahkan tenaga medis dalam melakukan penanganan pasien. Dengan langkah ini diharapkan mampu mempercepat pemulihan pasien Covid-19. Selain itu, juga bisa mengurangi beban rumah sakit yang terus melonjak hingga sekarang.

Desa Genteng Kulon memanfaatkan salah satu Taman Kanak-Kanak yang lokasinya berdampingan dengan kantor Kepala Desa Genteng Kulon. Lokasi yang berdampingan dengan kantor desa ini bertujuan memudahkan proses pemantauan.

Kepala Desa Genteng Kulon, Supandi menjelaskan, pihaknya telah menyulap ruang kelas menjadi rumah isolasi untuk pasien Covid-19 yang tak bergejala. Setidaknya ada kamar tidur dan ruang mandi di fasilitas tersebut. Untuk menghemat biaya, penjaga kantor kepala desa merangkap sebagai penjaga rumah isolasi.

Selain desa, kecamatan di Banyuwangi juga menyiapkan tempat isolasi terpusat. Kecamatan Wongsorejo membuat rumah isolasi dengan memanfaatkan homestay di sekitar kawasan wisata Rumah Apung Bangsring Underwater. Kawasan wisata tersebut saat ini tutup sementara karena PPKM Darurat.

"Kami sudah koordinasi dan mendapat izin dari pemiliknya, untuk digunakan menjadi tempat isolasi terpusat," ucap Camat Wongsorejo, Sulistyowati.

Menurut Sulis, suasana homestay yang dijadikan tempat isolasi terpusat sangat nyaman. Sebab, konsep bangunannya terbuka dan lokasinya dekat laut. Kondisi ini akan memudahkan pasien untuk mendapat udara segar dan berjemur.

Setidaknya terdapat 10 kamar dengan fasilitas kamar mandi dalam serta televisi di homestay. Untuk obat dan vitamin akan disuplai dari Puskesmas setempat.

Ia menambahkan tidak hanya isolasi terpusat tingkat kecamatan, desa-desa di Wongsorejo juga telah menyiapkan tempat isolasi terpusat desa. Meskipun demikian, dia berharap kasus Covid-19 cepat turun sehingga tempat isolasi tidak terpakai.

Sebagai informasi, Pemkab Banyuwangi telah memiliki tempat isolasi terpusat tingkat kabupaten di Balai Diklat ASN. Tempat ini berkapasitas 130 pasien dan bisa dikembangkan hingga 150 pasien.

Adapula kecamatan yang memanfaatkan gedung sekolah sebagai tempat isolasi. Gedung Wanita juga disiapkan sebagai pusat isolasi jika terjadi lonjakan kasus.

Pembentukan pusat isolasi di tiap kecamatan maupun desa ini harus dilakukan di Banyuwangi. Hal ini karena berdasarkan evaluasi Satgas, perlu ada pembenahan pelaporan deteksi dini bagi warga yang positif Covid-19.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini

Terkait


Delapan Hari, Hampir 300 Jenazah Dimakamkan di TPU Jombang

UEA Datangkan 73 Tenaga Kesehatan dari India

Penumpang Pesawat di Aceh Ditangkap Palsukan Surat Tes Covid

Satgas Purbalingga Siap Laksanakan 'Tiga Hari di Rumah'

58 Nakes di Minahasa Tenggara Terpapar Covid-19

Republika Digital Ecosystem

Kontak Info

Republika Perwakilan DIY, Jawa Tengah & Jawa Timur. Jalan Perahu nomor 4 Kotabaru, Yogyakarta

Phone: +6274566028 (redaksi), +6274544972 (iklan & sirkulasi) , +6274541582 (fax),+628133426333 (layanan pelanggan)

[email protected]

Ikuti

× Image
Light Dark