Jumat 09 Jul 2021 12:47 WIB

Mobilitas Kendaraan Pribadi Paling Tinggi Selama PPKM

Mobilitas tinggi kendaraan pribadi berasal dari permukiman.

Rep: Rahayu Subekti/ Red: Ani Nursalikah
Mobilitas Kendaraan Pribadi Paling Tinggi Selama PPKM. Kondisi kepadatan kendaraan di ruas Jalan Bintaro Raya Sektor 3, perbatasan antara Tangerang Selatan dan Jakarta Selatan, Senin (5/7). Polres Tangsel memberlakukan penyekatan di titik tersebut selama pemberlakuan PPKM darurat, sehingga para pengendara diharuskan putar balik.
Foto: Republika/eva rianti
Mobilitas Kendaraan Pribadi Paling Tinggi Selama PPKM. Kondisi kepadatan kendaraan di ruas Jalan Bintaro Raya Sektor 3, perbatasan antara Tangerang Selatan dan Jakarta Selatan, Senin (5/7). Polres Tangsel memberlakukan penyekatan di titik tersebut selama pemberlakuan PPKM darurat, sehingga para pengendara diharuskan putar balik.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kakorlantas Polri Irjen Istiono menyebutkan selama pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) darurat di Jawa dan Bali, mobilitas yang paling tinggi yakni kendaraan pribadi. Istiono mengatakan selama PPKM darurat, penurunan mobilitas kendaraan pribadi terbilang paling kecil dibandingkan moda transportasi lainnya.

"Kondisi di lapangan, penurunan kendaraan pribadi 24 persen untuk roda empat dan roda dua," kata Istiono dalam konferensi video dengan Kemenhub, Jumat (9/7).

Baca Juga

Khusus di wilayah aglomerasi Jabodetabek, Istiono mengatakan pergerakan kendaraan pribadi roda dua dan roda empat masih mendominasi selama PPKM darurat. Dia menuturkan mayoritas kendaraan pribadi yang masih tinggi mobilitasnya berasal dari permukiman penduduk atau perumahan.

"Ini harus dikendalikan supaya pergerakan dari dan ke Ibu Kota bisa berkurang," kata Istiono.